Najmuddin - Maya'ba
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTUALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG DALAM PERSPEKTIF KH. A WACHID HASYIM Najmuddin - Maya'ba
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3060

Abstract

Abstract. Kajian ini berfokus pada disiplin karakter. Fokus penelitian ini adalah bagaimana aktualisasi delapan nilai karakter menurut perspektif KH. A Wachid Hasyim di Pesantren Tebuireng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan tig acara yaitu, data collection, data reduction, conclusion. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh, maka dilakukan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah aktualisasi dari nilai-nilai karakter yang meliputi (1) Religius, (2) Toleransi, (3) Mandiri, (4) Demokratis, (5) Semangat Kebangsaan, (6) Cinta Tanah Air/Nasionalisme, (7) Bersahabat/Komunikatif, (8) Gemar Membaca/Literasi. Semua nilai tersebut sudah terlaksana dengan baik oleh para santri di Pesantren Tebuireng melalui sholat jama’ah di masjid lima waktu, kemudian praktik saling menghargai antar teman hingga terwujud ukhuwah Islamiyah yang kuat meskipun mereka berasal dari banyak daerah dan suku, pembiasaan hidup mandiri dengan mengatur waktu untuk setiap kegiatan yang padat, memiliki sikap demokratis yang terwujud dalam pemilihin ketua komplek ataupun ketua pengurus kamar, semangat kebangsaan yang terwujud melalui kegiatan-kegiatan kebangsaan dan didukung dengan istilah hubbul wathon minal iman, dan dengan fasilitas perpustakaan yang memadai sehingga meningkatkan minat baca para santri. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah terwujudnya delapan nilai karakter dengan dukungan dari para kiai maupun ustadz yang memegang teguh ajaran dalam al-qu’an dan hadits, meskipun dalam pelaksanaanya masih ada beberapa santri yang membutuhkan waktu adaptasi sedikit lebih lama.Keywords: KH. A Wachid Hasyim, Karakter Santri, Pesantren Tebuireng