.Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar IPS di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif desain penelitian studi kasus. Fokusnya yakni budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar IPS di sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kudus SD Demangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2021. Pengumpulan data mengenai budaya kretek dilaksanakan bulan Maret sampai Juni 2021 memakai teknik wawancara kepada informan yang memahami budaya kretek. Adapun informannya yaitu An K, IF, Sp, IM, Ag St, HR, K, HY, Ng, MYA, Ag Sj, GS, AK, ADN, Mc A, WGM, ISR, dan MYP. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara membaca dan menganalisis jurnal, laporan penelitian, dan buku yang berkaitan dengan budaya kretek. Observasi dilakukan terhadap artefak budaya kretek. Adapun proses pemetaan budaya kretek dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dilakukan pada bulan Juli 2021 menggunakan teknik wawancara dan observasi. Wawancara ditujukan kepada guru kelas V SD Demangan. Sementara itu, observasi dilakukan peneliti dengan cara membaca serta menganalisis buku guru untuk menentukan posisi budaya kretek sebagai sumber belajar IPS. Teknik keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber bukti, triangulasi waktu, triangulasi metode, dan pengecekan data. Teknik analsis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam budaya kretek masyarakat Kudus terdapat aktivitas, artefak, data, fakta, generalisasi ide, konsep, nilai, dan teori yang sangat relevan dengan materi pelajaran IPS sehingga budaya kretek masyarakat Kudus sangat relevan sebagai sumber belajar IPS. Budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar merupakan jenis sumber belajar berupa pesan, manusia, dan lingkungan. Budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar relevan dengan dokumen NCSS mengenai konsep social studies dalam pembelajaran. Budaya kretek masyarakat Kudus sebagai sumber belajar IPS di sekolah dasar dapat dipraktikkan dalam pembelajaran tematik-terpadu pada kelas V mulai dari tema 1 sampai tema 9.