Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH STADIA KUNCUP BATANG ATAS DAN BEBERAPA KLON TERHADAP KEBERHASILAN GRAFTING TANAMAN KOPI Mahrus Ali; Nurul Huda; Yeni Ika Pratiwi; Fauziatun Nisak
Agrika Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v17i1.4639

Abstract

ABSTRAK Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan penting dalam perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya devisa negara yang diperoleh dari ekspor kopi serta banyaknya petani yang hidup dari budidaya tanaman kopi. Rendahnya produksi kopi Indonesia disebabkan antara lain karena 90% merupakan tanaman rakyat yang budidayanya umumnya tidak tepat serta teknologi pengolahannya masih sederhana. Salah satu cara meningkatkan produksi tanaman kopi adalah dengan menggunakan bahan tanaman klon unggul. Untuk memperbanyak secara klonal dilakukan grafting. Grafting lazimnya dilakukan pada masa bibit, tetapi ada juga yang dilakukan saat pertanaman tua dengan tujuan penyulaman atau peremajaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh stadia kuncup batang atas yang tepat dari beberapa klon kopi terhadap tingkat keberhasilan grafting tanaman kopi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok RAK faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah stadia kuncup batang atas. Faktor kedua adalah penggunaan klon kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara stadia kuncup batang atas dan klon kopi pada variabel pengamatan saat tumbuhnya tunas (umur 40 hari),  panjang tunas, jumlah daun dan jumlah cabang saat umur 50 hari setelah dilakukan grafting. Perlakuan T1V4 memberikan keberhasilan grafting sebanyak 100%. Perlakuan stadia kucup batang atas berupa kuncup daun muda terbuka (T3) memberikan diameter batang tunas yang lebih besar dibanding stadia tunas dorman (T1). Perlakuan klon kopi menunjukkan diameter batang tunas yang sama besarnya. ABSTRACTCoffee is one of the important plantation commodities in the national economy. This is shown by the large amount of national foreign exchange earned from coffee exports and the large number of farmers who live from coffee cultivation. The low production of Indonesian coffee is partly due to the fact that 90% are smallholder plants whose cultivation is generally inappropriate and the processing technology is still simple. Effort to increase coffee plant production is to use superior clone plant material. To propagate clonally, grafting is performed. Grafting is usually done during the seedling period, but some are done during old plantings with the aim of replanting or rejuvenation. The purpose of this study was to determine the effect of the exact scion bud stage of several coffee clones on the success rate of coffee plant grafting. The study used a factorial RAK randomized block design consisting of two factors. The first factor is the scion bud stage. The second factor is the use of coffee clones. The results showed that there was an interaction between scion bud stadia and coffee clones on the observation variables of shoot growth (40 days old), shoot length, number of leaves and number of branches at 50 days after grafting. T1V4 treatment gave grafting success of 100%. The treatment of scion bud stage in the form of open young leaf buds (T3) gave a larger diameter of the shoot stem compared to the dormant bud stage (T1). The treatment of coffee clones showed that the diameter of the shoots was the same.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL BUMI SURABAYA CITY RESORT Supartini Supartini; Novelia Asita; Yeni Ika Pratiwi
Media Mahardhika Vol. 16 No. 1 (2017): September 2017
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v16i1.45

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh kualitas pelayanan melalui dimensi-dimensi (tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty) terhadap kepuasan konsumen dengan mengajukan lima hipotesis. Objek dalam penelitian ini menggunakan Hotel Bumi Surabaya dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang yang diperoleh menggunakan rumus 15 atau 20 kali variabel bebas (Joseph F. Hair:1998), sedangkan pengambilan sampel mengunakan metode random sampling. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan asumsi klasik sedangkan dalam melakukan analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. Dari hasil studi menunjukkan bahwa tidak seluruh dimensi kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Dari seluruh hipotesis yang diajukan hanya 4 yang dapat dikonfirmasikan dan 1 lainnya gagal dikonfirmasikan. Kehandalan,Jaminan,Daya tanggap,Empati yang berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, sedangkan Bukti langsung merupakan aspek yang harus adatetapi bukan merupakan aspek yang menentukan dalam kepuasan konsumen sehingga variabel tersebut tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Besarnya pengaruh nilai koefisien determinasi terhadap variabel kepuasan konsumen adalah 51,7%, sisanya sebesar 48,3% dijelaskan oleh variabel-variabel lain, sehingga ada kemungkinan variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepuasan konsumen.
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica rapa L.) DENGAN PUPUK ORGANIK CAIR Plus BAKTERI FOTOSINTETIK Winarno Winarno; Mahrus Ali; Yeni Ika Pratiwi; Fauziatun Nisak
Agrika Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v17i2.5050

Abstract

ABSTRAKPakchoy (Brassica rapa L.) merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang lezat, pakchoy memiliki kandungan serat, vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Produksi optimal tanaman pakchoy membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang cukup, maka untuk meningkatkan produksi dilakukan dengan meningkatkan efektivitas fotosintesis pakchoy salah satunya dengan pemanfaatan pupuk organik cair (POC) yang mengandung bakteri fotosintetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi POC plus bakteri fotosintetik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakchoy. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan konsentrasi POC Plus bakteri fotosintetik yang terdiri dari 8 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair plus bakteri fotosintetik konsentrasi 7.5 ml/liter air hingga 17.5 ml/liter mengakibatkan pertumbuhan yang lebih baik dan produksi pakchoy yang lebih berat dibanding kontrol. Antar perlakuan POC plus bakteri fotosintetik tidak berbeda, kecuali bahwa perlakuan 17.5 ml/liter menghasilkan produksi pakchoy/tanaman yang lebih berat dibanding perlakuan 5.0 ml/liter air. ABSTRACTPakchoy (Brassica rapa L.) is a vegetable that is widely consumed by Indonesian people. Apart from its delicious taste, pakchoy contains fiber, vitamins and minerals which are good for body health. Optimal production of pakchoy plants requires sufficient amounts of nutrients, so to increase production this is done by increasing the effectiveness of pakchoy photosynthesis, one of which is by using liquid organic fertilizer (POC) which contains photosynthetic bacteria. The aim of the research was to determine the effect of giving concentrations of POC plus photosynthetic bacteria on the growth and production of pakchoy plants. The research was carried out using a randomized block design (RAK) with treatment with a concentration of POC Plus photosynthetic bacteria consisting of 8 treatments. The results showed that treatment with liquid organic fertilizer plus photosynthetic bacteria at a concentration of 7.5 ml/liter of water to 17.5 ml/liter resulted in better growth and heavier pakchoy production compared to the control. There was no difference between the POC plus photosynthetic bacteria treatments, except that the 17.5 ml/liter treatment produced heavier pakchoy/plant production than the 5.0 ml/liter water treatment.