Nila Diana
SMA Negeri 1 Manyak Payed Aceh Tamiang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Manyak Payed pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Unsur Nila Diana
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 2 No 2 (2019): KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan Sifat-sifat Unsur bagi siswa kelas XII IPA 4 pada SMA Negeri 1 Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 4 pada SMA Negeri 1 Manyak Payed yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II, dengan penerapan model pembelajaran Group Investigation pada pokok bahasan Sifat-sifat Unsur. Penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan sifat-sifat unsur bagi siswa kelas XII IPA 4 semester 1 SMA Negeri 1 Manyak Payed.. Hasil penerapan model pada akhir siklus I siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa (41,4%), sedangkan pada akhir siklus II, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 24 siswa (82,8%), dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa (17,2%). Adapun hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung, hal ini tampak pada banyaknya siswa yang aktif pada setiap akhir siklusnya. Pada akhir pertemuan siklus I hanya 15 siswa (52 %) yang aktif dalam diskusi kelompoknya maka pada akhir pertemuan kedua siklus II jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompoknya menjadi 25 siswa (86 %).