Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mie termasuk dalam makanan kedua atau makanan pengganti selain nasi. Olahan mie yang sehat dapat dibuat dengan campuran berbagai macam ekstrak sayuran yang kaya akan nutrisi dan manfaat seperti misalnya selada air. Selada air (Nasturtium officinale L. R.Br) menjadi tanaman mayoritas yang dibudidayakan oleh masayarakat dusun Drigu desa Poncokusumo, kabupaten Malang. Permasalahan yang terjadi adalah masyarakat di desa tersebut mengalami kesulitan untuk menjual hasil panen selada air mereka. Pada umumnya selada air yang dijual masih dalam keadaan segar, kemudian dibeli dengan harga yang sangat murah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang teknik pembuatan mie sehat berbahan dasar selada air. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dari Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang pembuatan menjadi mie sehat dengan bahan dasar selada air. Kegiatan ini dilakukan di dusun Drigu desa Poncokusumo, kabupaten Malang selama 2 hari mulai tanggal 26 s/d 27 Februari 2020. Jumlah warga yang terlibat sebanyak 25 orang peserta yang sebagian besar adalah petani dan juga ibu rumah tangga. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan 85% peserta merasa bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi mereka dalam mendapatkan pemahaman dan pengalaman baru membuat mie dengan bahan dasar selada air.