Kristoforus Kopong
Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENALAR HUBUNGAN AGAMA, PANCASILA DAN NEGARA DALAM MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA DI ERA DISRUPSI DIGITAL Kristoforus Kopong
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 6, No 1 (2021): Solidaritas dan Agama
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v6i1.123

Abstract

Moderasi beragama terutama di era disrupsi digital merupakan hal yang sangat urgen bagi bangsa Indonesia.  Salah satu argumen penting hadirnya moderasi beragama di Indonesia adalah keragaman dan keberagamaan yang diyakini sebagai takdir Tuhan. Keragaman  dan keberagamaan meniscayakan adanya perbedaan, dan setiap perbedaan potensial melahirkan benturan dan konflik, seperti konflik antaragama, agama dengan Pancasila dan agama dengan negara. Hal ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, setiap warga bangsa dan umat beragama perlu memahami pola hubungan antaragama, agama dengan Pancasila dan agama dengan negara serta menjadikan pola hubungan itu sebagai entry point dalam membangun moderasi beragama di era disrupsi digital. 
PERAN RELAWAN KELOMPOK KASIH INSANIS DALAM MENGANGKAT MARTABAT ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KABUPATEN ENDE Kristoforus Kopong
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pastoral dan Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/ar.v6i2.136

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mencari tahu peran relawan KKI dalam mengangkat martabat ODGJ di Kabupaten Ende dan tantangannya. Riset ini menggunakan menggunakan metode kualitatif. Hasil riset menunjukkan ternyata KKI telah melakukan perannya dalam mengangkat martabat ODGJ dengan cara membantu dan melayani ODGJ. Terkait dengan itu KKI melakukan pendataan dan mengunjungi OGDJ, memberi obat, memberi makan, memandikannya, memberi pakian layak pakai, membebaskan ODGJ dari pasung, melakukan advokasi kesehatan jiwa, pemberdayaan  ODGJ untuk membangkitan fungsi produksi dan penggalian dana. Selain itu, KKI juga melawan stigma masyarakat dengan cara mengedukasi keluarga dan masyarakat melalui seminar-seminar dan melalui media massa serta media sosial. Dalam melasanakan peran-perannya tersebut, KKI mengalami tantangan-tantangan baik datang dari ODGJ berat, maupun sikap keluarga ODGJ dan stigma masyarakat terhadap OGDJ.  
Penerapan Pancapilar Kopdit Serviam Bhakti Mandiri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Kristoforus Kopong
Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pastoral dan Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende, Jalan Gatot Subroto, KM 3. Tlp./Fax (0381) 250012

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53949/jar.v7i2.153

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui upaya Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri  (Kopdit SBM) dalam menerapkan pancapilar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Pancapilar yang menjadi spirit pengelolaan Kopdit SBM,  yaitu pendidikan, swadaya, solidaritas, inovasi, dan persatuan dalam keanekaragaman. Jenis riset ini adalah kualitatif; dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) Kopdit SBM telah menerapkan pilar pendidikan melalui pendidikan dasar, pendidikan berkala, dan pendidikan khusus untuk pengembangan usaha anggota. (2) Penanaman pilar swadaya dilakukan melalui memberdayakan usaha anggota. (3) Pilar solidaritas  dilakukan melalui simpan secara teratur, pinjam secara bijaksana, dan angsur tepat waktu. (4) Pilar inovasi dilakukan melalui penggunaan aplikasi-aplikasi dalam handphone dan tindakan spin off. (5) Pilar persatuan dalam keberagaman dilakukan melalui penerapan sistem pengelolaan secara terbuka, demokratis, dan tidak diskriminasi. Dampak positif dari penanaman pancpilar tersebut, yaitu (1) adanya peningkatan jumlah anggota dari 27 orang menjadi 4.750.000 orang, peningkatan aset dari Rp. 607.000. menjadi Rp 30 M serta posisi PAR di bawah 5%.