Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI ORGANOLEPTIK PRODUK YOGHURT DENGAN STARTER BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) HASIL FERMENTASI UBI KAYU PADA PROSES PEMBUATAN WIKAU MAOMBO Yunus, Muhammad; Wahyuni, Sri; Hermanto, Hermanto
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.47 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i3.2630

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan isolat BAL asal wikau maombo yang berbedaterhadap karakteristik organoleptik yang meliputi warna, tekstur, aroma dan rasapada produk yoghurt. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan variasi jenis starter BAL yaitu Isolat UM1.1A, UM1.3A,UM1.4A, UP1.2A dan tanpa penambahan BAL. Perlakuan menggunakan isolat BAL UP1.2A merupakan perlakuan yangpaling disukai panelis dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna sebesar 4.10 (suka), tekstur sebesar 4.00 (suka),aroma sebesar 3,77 (suka) dan rasa sebesar 3,90 (suka). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa produkyoghurt yang dibuat menggunakan isolat dengan kode UP.1.2A dapat diterima dan disukai oleh panelis. Kata kunci: Bakteri asam laktat, wikau maombo, yoghurt.
KINERJA REAKTOR UREA DC-101 DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA Wahidin, Teuku Raja; Dewi, Ratni; Yunus, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v11i2.180

Abstract

PT. Pupuk Iskandar Muda mempunyai dua unit pabrik yaitu PIM 1 dan PIM 2. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi pupuk urea adalah dengan mereaksikan NH3 dan CO2 pada kondisi tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Tempat terjadinya reaksi antara NH3 dan CO2 tersebut adalah di dalam reaktor (DC-101). Dari hasil perhitungan diperoleh konversi reaksi pada reaktor PIM 1 adalah 72,6 %, sedangkan reaktor PIM 2 adalah 74,2 %. Hal tersebut menunjukkkan bahwa kondisi konversi reaksi pada kedua reaktor masih tergolong bagus karena pada kondisi disain persen konversi reaksi yang diharapkan adalah 75 %. Untuk neraca energi, reaktor PIM 1 Qloss yang terjadi adalah 1,008 % sedangkan untuk reaktor PIM 2 Qloss yang terjadi adalah 39,5 %,Kata kunci : CO2, Konversi reaksi, NH3, Qloss, Reaktor
PEMBUATAN ASAM ASETAT DARI LIMBAH CAIR KULIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica. Sp) Rosmiati, Rosmiati; Yunus, Muhammad; Raudah, Raudah
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v11i2.187

Abstract

Penelitian tentang pembuatan asam asetat dari limbah cair kulit kopi (coffea arabika. Sp) telah dilakukan. Limbah cair kulit kopi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan asam asetat, dan diharapkan dapat menghasilkan mutu asam asetat yang baik sesuai dengan standar mutu asam asetat dari nira aren (Arenga pinnata) SNI 01-4371-1996. Proses fermentasi dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama adalah fermentasi limbah cair kulit kopi menjadi alkohol secara anaerob, tahap kedua adalah fermentasi alkohol menjadi asam asetat secara aerob. Fermentasi secara aerob dilakukan dengan memvariasikan penambahan bakteri acetobachter aceti dan tanpa penambahan acetobachter aceti, serta variasi waktu yaitu selama 7, 10, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam asetat yang diperoleh tanpa penambahan bakteri A. Aceti tidak memenuhi standar mutu sedangkan dengan penambahan bakteri A. aceti telah memenuhi standar mutu yaitu: kadar asam asetat: 6,48%, kadar alkohol: 4,35%, TPT: 1,27%, pH: 4 dan cemaran logam (Pb: -0,3116, Cu: -0,7397, Zn: -0,5623).Kata kunci: fermentasi, kopi, Acetobachter aceti, SNI 01-4371-1996.
PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP PADUAN ALUMUNIUM SERI 6069 TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPACT Wisnaningsih , M.Yunus Wisnaningsih, M.Yunus
TEKNIKA SAINS Vol 2, No 1 (2017): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v2i1.61

Abstract

Alumunium adalah logam yang memiliki kekuatan relatif rendah dan lunak. Alumunium juga dikenal memiliki ketahanan korosi yang cukup tinggi terhadap udara, air, oli, beberapa larutan kimia dan sebagai konduktor listik yang cukup baik. Pada umumnya Alumunium dicampur dengan unsur logam lain sehingga membentuk Alumunium paduan diantaranya adalah tembaga, silicon, magnesium. Dengaan penambahan unsure tersebut, Alumunium dapat memilki kekuatan 83-310 Mpa, dan melalui proses perlakuan panas peningkatan kekuatan pada alumunium paduan dapat mencapai lebih dari 700 Mpa.Proses perlakuan panas tersebut dikenal dengan proses pengerasan presipitasi,dimana salah satu langkahnya adalah proses Aging. Proses pengerasan presipitasi ini menyangkut laku-pelarutan, diawali dengan proses pemanasan awal dilanjutkan dengan pencelupan atau pendinginan secara cepat, sering disebut quenching sehingga terjadi larutan padat lewat jenuh. Setalah pencelupan, paduan dipanaskan kembali (aging) sampai temperatur tertentu dimana presipitasi mulai terbentuk setelah selang waktu tertentu. Atom lewat jenuh cenderung berhimpun dalam bidang-bidang kristal tertentu.Pengerasan dislokasi melalui batas yang terdistorsi. Ini sangat sulit, akibatnya logam bertambah keras dan tahan terhadap tegangan deformasi. Dari hasil pengujian terhadap alumunium paduan seri 6069 dengan parameter temperatur, peningkatan kekerasan maksimum terdapat pada temperatur 185 C dengan kekerasan 58 HRE. Untuk peningkatan minimum terdapat pada temperatur 165 C dengan kekerasan 47,6 HRE, dimana kekerasan alumunium dasar sebesar 28 HRE. Sedangkan untuk kekuatan impact, peningkatan maksimum terdapat pada temperatur 175 C dengan kekuatan impact sebesar 97 joule dan peningkatan minimum terdapat pada temperatur 185 C dengan kekuatan impact sebesar 78,67 joule. Dimana kekuatan impact alumunium dasar 66 joule.Kata kunci: pengaruh temperatur aging, kekerasan, kekuatan, impak alumunium
PENAMBAHAN ADITIF PRESTONE, REDEX DAN BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL, TORSI, DAYA, DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SPESIFIK Muhammad Yunus; Indriyani Indriyani
TEKNIKA SAINS Vol 1, No 1 (2016): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v1i1.124

Abstract

Melihat begitu banyak pengguna kendaraan bermotor yang sebagian besar bahan bakarnya minyak bumi, maka dari itu dapat dikhawatirkan minyak bumi akan habis dalam jangka waktu tertentu. Salah satu perlakuan khusus yang diberikan pada bahan bakar untuk meningkatkan unjuk kerja mesin diesel adalah dengan menambahkan aditif pada bahan bakar.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Lampung. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Tec Quipment TD 114 sebagai pengukur torsi, stopwatch dan tachometer sebagai pengukur putaran mesin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aditif A (Prestone), B (Redex) dan bahan bakar solar.Dari seluruh penelitian telah dilakukan, maka dapat dilihat pengaruh penambahan aditif bahan bakar terhadap prestasi mesin diesel. Jumlah aditif 0,8% A (Prestone) yang ditambahkan pada bahan bakar, sangat mempengaruhi tingkat prestasi mesin diesel dibandingkan dengan bahan bakar solar murni meliputi torsi, daya dan konsumsi bahan bakar.Dari dua macam aditif yang ditambahkan, persentase kenaikan setelah dilakukan uji laboratorium pada putaran tertinggi adalah : Pada penambahan 0,4% A (Prestone), torsi 2,9%, daya 2,6%, konsumsi bahan bakar 1,6%. Pada penambahan 0,8% A (Prestone), torsi 5,7%, daya 5,5%, konsumsi bahan bakar 4,3%. Pada penambahan 0,1% B (Redex), torsi 1,5%, daya 1,1%, konsumsi bahan bakar 0,9%. Pada penambahan 0,5% B (Redex), torsi 4,1%, daya 4,0%, konsumsi bahan bakar 3,8%.keywords : aditif, mesin diesel, torsi, daya, bahan bakar spesifik.
ANALISA KEMAMPUAN BLOK SILINDER TERHADAP GESEKAN PISTON PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN 125 TAHUN 2014 DI BENGKEL YELHANA MOTOR Muhammad Yunus
TEKNIKA SAINS Vol 4, No 2 (2019): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v4i2.644

Abstract

Beban kontak luncur dengan gerak translasi bolak-balik yang terjadi berulang-ulang pada permukaan lubang dalam silinder (cylinder liner) oleh piston dapat mengakibatkan goresan pada material permukaan dan aus. Goresan dan keausan yang cukup besar pada permukaan lubang silinder dapat mengakibatkan kerja mesin terganggu dan dapat berakibat pada penggantian cylinder liner. Pada penelitian ini, keausan lubang silinder akibat beban kontak luncur oleh piston diinvestigasi. alat uji aus dibuat dan dikembangkan khususnya untuk meneliti keausan komponen akibat kontak dengan gerak translasi. Alat uji yang telah dikembangkan cukup representatif untuk digunakan sebagai alat uji aus pada komponen yang mengalami kontak dan gerak translasi bolak-balik. Dari hasil uji aus material cylinder liner akibat kontak selama 20 jam pembebanan dengan tekanan 0.8 MPa terlihat keausan yang terjadi cukup besar yaitu 0.71 gram dan tingkat keausan (massa yang hilang per jam) cenderung konstan yaitu sekitar 0.03 – 0.04 gram per jam. Hal ini menunjukkan tidak terjadinya perubahan sifat mekanis pada meterial cylinder liner akibat beban gesek oleh piston.