Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian secara subkronis oral ekstrak etanol daun parang romang selama 28 hari pada profil hematologi tikus putih meliputi kadar eritrosit, leukosit, trombosit dan hemaglobin. Tikus dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok yaitu kelompok 1 diberikan aquadest, kelompok 2 ekstrak etanol daun parang romang 250 mg/kgBB, kelompok 3 ekstrak etanol daun parang 500 mg/kg BB dan kelompok 4 ekstrak etanol parang romang 1000 mg/kgBB. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tikus jantan dan betina masing-masing yaitu profil kadar eritrosit 8,56 ± 0,33, 8,17 ± 0,29, 7,13 ± 0,15, 6,90 ± 0,99 dan 6,70 ± 0,47, 6,80 ± 0,47, 7,60 ± 0,24, 7,40 ± 0,24. Trombosit 1112,00 ± 53,07, 1099,00 ± 58,62, 1129,60 ± 63,18 dan 1229,00 ± 71,27 dan 805,33 ± 2,16, 873,33 ± 2,81, 1112,30 ± 58,32, 1196,00 ± 1,08, Hemoglobin 15,06 ± 0,57, 14,01 ± 0,28, 12,83 ± 0,14, 12,26 ± 1,81 dan 12,56 ± 1,18, 13,23 ± 0,76, 13,9 ± 0,32, 13,53 ± 0,28. Profil kadar eritrosit, trombosit, hemaglobin pada tikus jantan dan betina masih dalam kisaran normal pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk profil kadar leukosit 22,88 ± 3,52, 22,90 ± 1,26, 23,90 ± 0,49, 24,56 ± 4,14 dan 22,76 ± 7,97, 14,46 ± 2,30, 16,79 ± 1,90, 14,58±1,79. Nilai rata-rata leukosit kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tikus jantan serta kelompok perlakuan tikus betina tidak berada pada kisaran normal sedangkan untuk kelompok perlakuan tikus betina berada pada kisaran nilai normal. Hasil uji statistik one way anova pemberian ekstrak etanol daun parang romang setelah 28 hari pada profil hematologi tikus jantan dan betina diperoleh Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun parang romang secara oral selama 28 hari tidak mempengaruhi profil hematologi tikus putih. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun parang romang selama 28 hari tidak memiliki efek toksis terhadap profil hematologi tikus putih ( Rattus novergicus).