Tujuan dari kegiatan ini adalah 1) melakukan introduksi teknologi herbal “Vitomolt Plus” pada kelompok pembudidaya ikan nila di kabupaten pangkep. 2) Melakukan analisis pertumbuhan ikan nila yang dibudidayakan menggunakan teknologi herbal “Vitomolt Plus”. 3) Melakukan analisis kelayakan usaha budidaya ikan nila menggunakan “Vitomolt Plus” dikabupaten pangkep. Kegiatan dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2021. Ada empat pembudidaya ikan nila yang dilibatkan pada kegiatan ini dengan padat penebaran yang berbeda-beda, yaitu masing-masing K1 (3000 ekor), K2 (5000 ekor), K3 (7000 ekor), K4 (10.000 ekor). Selama kegiatan dilakukan pendampingan dan sampling pertumbuhan ikan setiap minggu. Analisis kelayakan usaha dilakukan pada akhir kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa aplikasi “Vitomolt Plus” pada air dan pakan ikan dapat dilakukan dengan baik oleh pembudidaya. Ikan tumbuh pesat seiring waktu dengan MBW (Mean Body Weight) mengikuti persamaan y = 2.5796x2 + 0.8361x + 18.868 dengan korelasi R² = 0.9915. ADG (Average Daily Growth) juga terus meningkat seiring waktu mengikuti persamaan y = 0,0523x2 - 0,3103x + 1,8098 dengan korelasi R² = 0,9697. Ukuran panen setelah 108 hari pemeliharaan mencapai berat ±330 g per ekor dengan variasi size 2, 3, 4, 6. Hasil perhitungan R/C ratio menunjukkan bahwa penggunaan “Vitomolt Plus” pada budidaya ikan nila layak secara ekonomi (R/C = 2.24)