Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK MORFOLOGI BATANG DAN DAUN PADA 14 GENOTIPE PADI LOKAL (Oryza sativa. L) KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Rendi Irawan; Chairil Ezward; Sepridho Sepridho
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v18i2.1371

Abstract

Characterization is an observation process with the aim of knowing the characteristics of a plant. The aims of the study is to identify and characterize 14 genotypes local rice in Kuantan Singingi Regency. This research was used purposive sampling method (purposive random sampling). Data were collected by identifying the characteristics of 14 genotypes local rice in Kuantan Singingi directly into the field. Data observations were carried out on samples based on the guidelines for the characterization and evaluation system for rice plants, the National Commission for Germplasm (2003) and Bioversity International, IRRI and WARDA (2007). The characters observed were qualitative and quantitative characters in the stem and leaf organs. Observation data were processed using Ms. software. Excel and (NTSYS-pc) version 2.02. The results showed a variety of morphological characters of stems and leaves, where the 79% similarity coefficient resulted in five (5) groups.
Penggunaan Beberapa Konsentrasi Ekstrak Daun Paitan (Tithonia diversifolia) Untuk Mengendalikan Hama Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) Pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Rendi Irawan; Muhammad Sarjan; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i2.5163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa konsentrasi ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap hama kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.). Percobaan ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2023 di Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Parameter yang diamati adalah populasi hama, intensitas serangan, jumlah umbi dan berat umbi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Ekstrak Paitan 20 ml/1000 ml air), P2 (Ekstrak paitan 30 ml/1000 ml air), P3 (Ekstrak Paitan 40 ml/1000 ml air), P4 (Ekstrak Paitan 50 ml/1000 ml air), dan P5 (Ekstrak Paitan 60 ml/1000 ml air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pestisida nabati (paitan) mampu menekan populasi dan intensitas serangan hama kutu kebul. Penggunaan konsentrasi ekstrak 20 ml/1000 ml air (P1) sudah mampu memberikan pengaruh yang berbeda dengan perlakuan control (P0). Ada kecenderungan semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka kemampuan dalam menekan perkembangan populasi maupun intensitas serangan hama semakin tinggi begitu juga sebaliknya.
Penggunaan Beberapa Konsentrasi Ekstrak Daun Paitan (Tithonia diversifolia) Untuk Mengendalikan Hama Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) Pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Rendi Irawan; Muhammad Sarjan; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i2.5163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa konsentrasi ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap hama kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.). Percobaan ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2023 di Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Parameter yang diamati adalah populasi hama, intensitas serangan, jumlah umbi dan berat umbi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Ekstrak Paitan 20 ml/1000 ml air), P2 (Ekstrak paitan 30 ml/1000 ml air), P3 (Ekstrak Paitan 40 ml/1000 ml air), P4 (Ekstrak Paitan 50 ml/1000 ml air), dan P5 (Ekstrak Paitan 60 ml/1000 ml air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pestisida nabati (paitan) mampu menekan populasi dan intensitas serangan hama kutu kebul. Penggunaan konsentrasi ekstrak 20 ml/1000 ml air (P1) sudah mampu memberikan pengaruh yang berbeda dengan perlakuan control (P0). Ada kecenderungan semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka kemampuan dalam menekan perkembangan populasi maupun intensitas serangan hama semakin tinggi begitu juga sebaliknya.