Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) limbah air kelapa dan keong mas. Parameter yang diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah polong, bobot kering biji per tanaman, dan bobot kering akar. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yakni perlakuan pada benih (T) dengan dua taraf yakni perendaman benih dengan aquadest (T1) dan dengan POC (T2), serta pemupukan dengan empat taraf POC, yaitu 0% (P0), 15% (P1), 30% (P2), dan 45% (P3). Adapun label kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah T1P0, T1P1, T1P2, T1P3, T2P0, T2P1, T2P2, dan T2P3. Percobaan ini terdiri dari enam kali ulangan. Sehingga, terdapat 48 unit percobaan. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA 2 arah dan uji lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC air kelapa dan keong mas memberikan respons positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Kedua faktor perlakuan secara terpisah diketahui memberikan pengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 1%) pada seluruh indikator antara 17-67 hari setelah tanam (HST), kecuali faktor T yang memberikan pengaruh nyata pada tinggi 17 HST. Akan tetapi, kombinasi kedua faktor hanya memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi 27 HST dan nyata pada bobot kering biji per tanaman, namun tidak nyata pada indikator lainnya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pemupukan dengan 30% POC memberikan pengaruh paling signifikan. Secara spesifik, diketahui bahwa kelompok T2P2 menyebabkan hasil pertumbuhan paling baik dengan rerata tinggi 80.08 cm, jumlah polong 48.67 buah, bobot kering biji per tanaman 55.65 g, dan bobot kering akar 7.2 g.