Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Respons Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Air Kelapa dan Keong Mas Elis Hidayanti; Emilda Emilda; Titin Supriyatin
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 2, No 1 (2022): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v2i1.10222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata) terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) limbah air kelapa dan keong mas. Parameter yang diamati terdiri atas tinggi tanaman, jumlah polong, bobot kering biji per tanaman, dan bobot kering akar. Metode yang digunakan yaitu eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yakni perlakuan pada benih (T) dengan dua taraf yakni perendaman benih dengan aquadest (T1) dan dengan POC (T2), serta pemupukan dengan empat taraf POC, yaitu 0% (P0), 15% (P1), 30% (P2), dan 45% (P3). Adapun label kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah T1P0, T1P1, T1P2, T1P3, T2P0, T2P1, T2P2, dan T2P3. Percobaan ini terdiri dari enam kali ulangan. Sehingga, terdapat 48 unit percobaan. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA 2 arah dan uji lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC air kelapa dan keong mas memberikan respons positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Kedua faktor perlakuan secara terpisah diketahui memberikan pengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 1%) pada seluruh indikator antara 17-67 hari setelah tanam (HST), kecuali faktor T yang memberikan pengaruh nyata pada tinggi 17 HST. Akan tetapi, kombinasi kedua faktor hanya memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi 27 HST dan nyata pada bobot kering biji per tanaman, namun tidak nyata pada indikator lainnya. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa pemupukan dengan 30% POC memberikan pengaruh paling signifikan. Secara spesifik, diketahui bahwa kelompok T2P2 menyebabkan hasil pertumbuhan paling baik dengan rerata tinggi 80.08 cm, jumlah polong 48.67 buah, bobot kering biji per tanaman 55.65 g, dan bobot kering akar 7.2 g.
Peranan Model Problem-Based Learning dalam Memperbaiki Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Bandung pada Materi Perubahan Lingkungan Elis Hidayanti; Sariwulan Diana; Siti Zumrohatin
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 3, No 2 (2023): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v3i2.17842

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui peranan model problem-based learning dalam memperbaiki kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandung pada materi perubahan lingkungan. Indikator yang diukur meliputi kemampuan mengidentifikasi masalah, mengembangkan rencana pemecahan masalah, mengurutkan langkah kerja terkait solusi pemecahan masalah, serta kemampuan mengevaluasi kelayakan solusi pemecahan masalah. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus di kelas X-D SMA Negeri 7 Bandung. Topik yang dibelajarkan pada siklus I dan II secara berturut-turut adalah Pencemaran Tanah dan Pencemaran Air. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan tes merupakan instrumen yang digunakan untuk mengambil data. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan n-gain dan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil analisis diketahui adanya perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada siklus I dan siklus II, yang ditunjukkan oleh terjadinya peningkatan rerata n-gain siklus I (0,68) ke siklus II (0,76).