Solmeriana Sinaga
Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) UNTUK KELOMPOK DISABILITAS DI GEREJA HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI) RESORT LUBUK PAKAM Solmeriana Sinaga
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.717 KB)

Abstract

The purpose of this writing is to provide an understanding that the Church was born and has grown cannot be separated from its essence to serve others as stated in the Three Pillars of the Church in the sense the Church is able to answer the struggles faced by people. One of the is how children with disabilities face various forms of exclusion and that affects them at various levels depending on the type of disability they experience, the environment where they live and culture as well as their social class. The Church, as the place where Christian Religious Education (PAK) being taught, is a bridge to bring people, including the disabled, to relish the work of God’s salvation. In this case, a teaching method is needed for disabled people that cannot be separated from how the community views people with disability. In teaching children in a disability group, it is important to choose certain teaching strategies that are considered most effective for certain children. This selection depends on the learning style and the material delivered. Teaching methods used in teaching children with disabilities in the implementation of PAK, as follows: a. Communication; b. Task analysis; c. Direct instruction; d. Prompts. The Church should have vision to be friends to disabled people as well as their families on the journey of faith in God and the Church should be able to become an open and friendly Church for everyone. Abstrak: Tujuan dari penulisan ini ialah untuk memberikan pengertian bahwa Gereja lahir dan bertumbuh tidak terlepas dari hakekatnya untuk melayani sesama yang tertuang dalam dalam Tri Darma Gereja dalam arti Gereja mampu menjawab pergumulan yang sedang dihadapi oleh manusia. Salah satu diantaranya ialah bagaimana dengan anak-anak penyandang disabilitas dalam menghadapi berbagai bentuk pengucilan dan itu mempengaruhi mereka dalam berbagai tingkatan tergantung dari jenis disabilitas yang mereka alami, di mana mereka tinggal dan budaya serta kelas sosial mereka. Gereja dalam tempat pelaksanaan pembelajaran PAK menjadi jembatan untuk membawa umat termasuk kaum disabilitas menikmati karya keselamatan Allah. Dalam hal ini diperlukan sebuah metode pembelajaran bagi penyandang disabilitas yang tidak lepas dari bagaimana masyarakat memandang penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Para informan terdiri dari Pendeta, orang tua dan anak disabilitas. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ialah memberikan metode pembelajaran PAK di gereja untuk kelompok disabilitas. metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran anak disabilitas dalam pelaksanaan PAK, yaitu: a.communication/ komunikasi b.task analysis/ analisis tugas; c.direct instruction; d.prompts. Gereja sebaiknya memiliki visi menjadi sahabat bagi orang-orang dengan disabilitas serta bersama keluarganya dalam perjalanan iman kepada Allah serta Gereja mampu menjadi Gereja yang terbuka dan bersahabat bagi semua orang.