Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kolaborasi Dakwah Ulama dan Umara dalam Perspektif Islam Zuhdi, Ahmad; Ivan Sunata
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 2 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v2i1.12

Abstract

Allah swt dalam banyak ayat menjelaskan bahwa kewajiban dalam menyeru umat tidak hanya dibebankan kepada para pendakwah, melainkan kewajiban seluruh umat. Diantara keseluruhan yang dimaksud adalah adanya peran serta antara Pemimpin dan Ulama. Pemimpin merupakan seseorang yang diberi kuasa dalam menata dan mengatur kehidupan bermasyarakat sesuai dengan aturan dan undang-undang yang ada, sedangkan para ulama adalah sosok yang hadir di tengah masyarakat sebagai penuntun dan penerang dalam mengamalkan aspek-aspek ajaran agama yang telah diperintahkan oleh Allah swt dan Rasul-Nya. Dalam penelitian ini, penulis akan mengungkapkan dan menjawab tiga pertanyaan penelitian, yaitu: 1) term kepemimpinan dalam Islam, 2) dakwah amanah allah bagi para ulama, 3) kolaborasi ulama dan umara dalam berdakwah.
Dakwah Islamiah dan Usaha Mengatasi Akhlak yang Buruk Zuhdi, Ahmad
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v1i1.24

Abstract

Dakwah Islam hakikatnya adalah menyampaikan pesan pesan samawi melalui al-Quran untuk mendidik umat manusia selain dari pembelajaran tentang cabang-cabang ilmu yang ada, tujuan hakikinya adalah bagaimana upaya membentuk kepribadian seseorang, sehingga mereka memiliki kesempurnaan akhlak. Akhlakul karimah merupakan wujud konkret keimanan dan keislaman paripurna seorang Muslim. Akhlakul karimah dalam arti luas adalah perilaku, perangai, ataupun adab yang didasarkan pada al-Quran dan Sunnah sebagaimana yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW. Akhlakul karimah terbukti efektif dalam menuntaskan suatu permasalahan serumit apa pun. Akal dan nurani setiap manusia dapat dilihat dan dinilai melalui tingkah laku yang biasa ia tampakkan dalam keseharian. Dengan kata lain, akhlak merupakan suatu takaran yang digunakan untuk menilai atau mengevaluasi ketinggian akal dan nurani seseorang. Akhlak akan menjadi milik siapa saja yang secara konsisten dan sungguh-sungguh dalam memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam. Siapa saja yang berhasil menjadikan akhlakul karimah sebagai karakter dalam dirinya akan menjadi orang yang paling beruntung, baik di dunia maupun di akhirat. Generasi yang berakhlak tidak memerlukan pencitraan apalagi memaksakan kehendak. Baginya, kepentingan publik jauh lebih penting daripada kepentingan pribadi dan golongannya. Usaha dan upaya mengatasi perilaku buruk atau akhlak buruk merupakan tanggung jawab bersama, dengan melakukan berbagai pendekatan dan cara, secara individu maupun koletif, formal dan nonformal. Sehingga misi keummatan yang aman dan tentram dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan oleh semuanya.
Syekh H. Mukhtar Abdul Karim Ambai Dan Pembaharuan Dakwah Di Kerinci Ahmad Zuhdi
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v6i2.3698

Abstract

This article aims to review and describe the da'wah figure of Sheikh H. Mukhtar Abdul Karim Ambai as a charismatic cleric in the renewal of Islamic da'wah in Kerinci. This article wants to see what methods are packaged and implemented in their da'wah activities. This title is deliberately presented to remember the services and struggles that have been carried out throughout his life. He preached and educated people to return to practice the teachings of Islam as stated in the Qur'an and the hadith of the Prophet Muhammad. Although there were not a few obstacles and challenges of da'wah that were felt at that time, Sheikh Mukhtar never felt tired. Even in the atmosphere, the Dutch colonial and colonial times were still engulfed. His da'wah strategy is quite easy to accept and practice by the people of Kerinci and its surroundings.
Da'wah and Democracy: Actualization of the Role of Religion in State Behavior Ahmad Zuhdi
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 15, No 2 (2021): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v15i2.14968

Abstract

This study aims to analyze the role of da'wah as the actualization of the role of religion in democratic behavior. Specifically, the research is focused on exploring the actualization of Islamic values in democratic behavior in Indonesia. The researcher tries to describe the dimensions of state da'wah, especially its relation to democracy. This research was conducted with a qualitative approach through a literature study. The results show that the existence of a state (daula) in people's lives is an essential entity to build a collective moral order. The role of religion supports Islamic da'wah activism, which is carried out both with a cultural and structural approach. Islamic da'wah activities are carried out to control democratic behavior in the administration of a country's government. State da'wah activities are carried out to embody Amar maruf nahi munkar. Efforts to implement Islamic da'wah in applying the principles of state democracy must function as a social control over state administrators to always pay attention to the mandate of their leadership.
AKHLAK YANG BURUK DALAM PERSPEKTIF ISLAM SERTA UPAYA PENGANGGULANGANNYA Ahmad Zuhdi
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 14 No. 1 (2018): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v14i1.255

Abstract

Akhlak yang senantiasa melekat pada prilaku seseorang menurut norma-norma atau penilaian yang diberikan sesuai perbuatan yang dilakukan tersebut. Perbuatan itu ditentukan pula dengan kriteria-kriteria yang jelas apakah baik atau buruk. Akhlak secara umum merupakan segala bentuk perbuatan yang memiliki ciri-ciri sebagaimana disebutkan di atas, yaitu perbuatan yang dilakukan atas kehendak dan kemauan. Kehendak dan kemauan yang dilakukan seseorang bila bertentangan dengan asas-asas ajaran Islam, yakni al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW, maka tentu prilaku tersebut tergolong pada akhlak yang buruk. Prilaku yang buruk yang dilakukan oleh seseorang sebenarnya adalah karena ketidaksanggupan dirinya mengontrol nafsunya, karena nafsunya sudah menguasai dirinya, disamping pemehaman dan pengertian baik baginya tidak jelas, sehingga perbuatan buruklah yang dianggapnya baik. Padahal prilaku buruk sebenarnya sangat membahayakan bagi dirinya dan juga masyarakat. Lemahnya kesadaran bagi seseorang yang melakukan perbuatan keji tentu akan memberikan danpak yang lebih buruk lagi. Semakin lama manusia itu membiarkan dirinya dikuasai syaitan, maka semakin jauhlah ia ddengan Allah SWT, maka semakin tebal pula hijab-hijab nafsu dihatinya, seterusnya menghilangkan harapan manusia itu untuk mema’rifatkan dirinya dengan Allah SWT
WUJUD PENGEMBANGAN IBADAH DALAM DUNIA TASAWUF Ahmad Zuhdi
Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum Vol. 7 (2012): Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.363 KB) | DOI: 10.32694/qst.v7i.1163

Abstract

Untuk memperihalkan tentang Tuhan. Apa sahaja yang terlintas dalam fikiran dan perasaan, yang terucap oleh perkataan dan bahasa, yang digambarkan sebagai ibarat, misal dan sifat, semuanya bukanlah Allah s.w.t. Apa juga istilah yang digunakan semuanya juga bukan Allah s.w.t. Ahadiyyah, Wahdat dan Wahadiyyah bukanlah Allah s.w.t. Tiada kenyataan, kenyataan pertama, kenyataan ke dua dan kenyataan ke tiga semuanya bukanlah Allah s.w.t. Zat, sifat, asma’ dan af’al semuanya bukanlah Allah s.w.t. Roh Kudus, Roh Idhafi dan Roh Rabbani bukanlah Allah s.w.t. Alam Lahut, Balhut dan Jamhut bukanlah Allah s.w.t. Alam Ghaibul Ghuyub, Alam Ghaib, Alam Kabir dan Alam Saghir bukanlah Allah s.w.t. Alam Arwah dan Alam Misal bukanlah Allah s.w.t. Alam Malakut dan Alam Jabarut bukanlah Allah s.w.t. Semuanya, sekaliannya, yang beribu-ribu lagi istilah dan perkataan yang digunakan adalah sesungguhnya dan sebenarnya bukanlah Allah s.w.t. Semua itu hanyalah perihal tentang keadaan Allah s.w.t, kesucian Allah s.w.t, kebesaran Allah s.w.t, kebijaksanaan Allah s.w.t, keindahan Allah s.w.t, kekayaan Allah s.w.t, cahaya Allah s.w.t, kenyataan Allah s.w.t dan sesuatu tentang Allah s.w.t tetapi bukanlah Dia. “Dan bagi Allah jualah misal (sifat) yang tertinggi, dan Dialah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana”. ( Ayat 60 : Surah an-Nahl ) Apa juga yang dikatakan tentang Allah s.w.t adalah misal dan sifat yang layak disebut oleh manusia. Allah s.w.t yang mengajarkan manusia apa yang layak diperkatakan tentang Diri-Nya. Al-Quran mengatakan: “Katakanlah…” Tuhan yang mengizinkan manusia berkata sesuatu tentang-Nya. Dia yang ajarkan dan izinkan manusia berkata: Katakanlah: “Dia adalah Allah, Maha Esa. Allah adalah as-Samad”. Dia yang mengajarkan dan mengizinkan manusia memanggil-Nya Allah dan berbagai-bagai nama yang baik-baik. Dia juga mengizinkan manusia mengatakan bahawa Dia Mendengar, Melihat, Berkuasa, Hidup, Berkehendak, Berkata-kata dan Mengetahui. Manusia hanya perlu beriman kepada-Nya dan katakan apa yang Dia izinkan untuk dikata. Keizinan memperkatakan tentang Diri-Nya yang diberikan-Nya melalui al-Quran adalah kebenaran yang sejati. Demikian pula halnya dengan kewajiban untuk disembang dan yang menyembah.
Strategi Dakwah Dalam Membina Akhlak Remaja di Desa Bendung Air Kayu Aro Ahmad Zuhdi; Ahmad Khairul Nuzuli; Febrianto Febrianto
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v4i1.175

Abstract

The progress of the times and technology makes young adolescents absorb values from anywhere, including negative values. This has a serious impact on adolescent morals. This study wanted to see how the right da'wah strategy in fostering adolescent morals in the village of Bendung Air Kayu Aro. This research method is descriptive qualitative. Data collection is done by interview process. The results of the study show that there is success in communicating messages of moral values. This shows that the emotional, intellectual, and sensory tactics and principles used have brought positive changes to adolescents, as evidenced by the increase in the quality of adolescent worship and the increase in adolescent morale.
Pemberian Materi Pernikahan di KUA Air Hangat Timur Ahmad Zuhdi; Aan Fitranosa; Refo Abdi Pratama; Melati Dwi Febrianti; Suci Elmianti; Yuda Sastra Janata; Darmiyanto; Febrianto
Altifani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.385 KB) | DOI: 10.32939/altifani.v1i1.884

Abstract

Kehidupan pernikahan merupakan sesuatu yang penting, sehingga butuh pengetahuan sebelum menjutkannya. Dalam kegiatan Praktik Kuliah Lapangan mahasiswa Fakultas ushuluddin adab dan dakwah Jurusan Manajemen Dakwah, dan Ilmu al-Quran dan Tafsir, diberikan kesempatan untuk memberikan materi pernikahan baik secara teori maupun di bidang pelayanan terhadap keluarga, yang berkaitan dengan konseling pernikahan dan bekal hidup berurumah tangga. Tujuan pengabdian ini adalah demi terwujudnya keluarga yang sakinah mawadah waromah. Adapun materi yang diberikan adalah pernikahan dan keluarga ideal.
Sosialisasi Bahaya Kecanduan Tik Tok Ahmad Zuhdi; Fahkri Fahkri; Besti Alvy Almy; Naidari Naidari
Altifani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini berfokus pada fenomena aplikasi berbagi video yang sedang berlangsung. Popularitas masyarakat dengan aplikasi berbasis smartphone dengan sistem operasi Android dan iOS, atau Tik Tok. Antusiasme Indonesia untuk Aplikasi Video Sharing Menggunakan koneksi 4G LTE yang luar biasa. Aplikasi ini mendukung pengguna meihat video rekaman. Aplikasi berbagi video sangat berguna untuk selebriti dan bisa Bantu mereka meningkatkan popularitas mereka di masyarakat. Namun, aplikasi ini juga memiliki kerentanan Karena disalahgunakan oleh beberapa pengguna untuk menampilkan kesan negatif, Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di antara banyak pemangku kepentingan, terutama para pendidik dan ilmuwan. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta teknik pengumpulan data Teknik observasi, wawancara mendalam dan penelitian dokumen, serta analisis data deskriptif informan Penelitian ini mempengaruhi pengguna aplikasi Tik Tok dan berbagai pemangku kepentingan. Rumusan pertanyaan penelitian Dampak penggunaan aplikasi video sharing Tik Tok pada mahasiswa IAIN Kerinci prodi bimbingan dan konseling .Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi berbagi video memiliki Tik Tok Banyak celah yang menimbulkan bahaya bagi pengguna. diantara merekaBatas usia santai untuk pengguna. nomor telepon, akun Gmail, atau Pengguna Facebook kini dapat melihat video rekaman melalui aplikasi ini. kasus ini Berikan kesempatan bagi anak di bawah umur untuk menonton acara sensitive Seperti mengakses konten porno. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pembuat kebijakan Sektor TIK mencoba mengakses ke aplikasi berbagi video Tik-tok melalui langkah-langkah Pemblokiran sementara.
Pembinaan Karakter Percaya Diri dalam Berdakwah Terhadap Santri di Pesantren Arafah Sungaipenuh Dika Farta Akhnuari; Ahmad Zuhdi
Journal of Da'wah Vol. 2 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/jd.v2i1.2582

Abstract

This research was purpossed by the results of prelimary observations who was done on 04-05 August 2022 at the Arafah Sungai Penuh Islamic boarding school. From the prelemiray observation it was found that there were several students who were not confident in the field of da'wah. This is indicated by the lack of students who appear to give lectures in various activities such as commemorating Maulid Nabi, Isra' Mi'raj and etc. This reserch was used a qualitative method using primary data sources, such as: teachers, students and headmaster. The data was collected by using observation, interviews, and documentation. The results of the research indicated that, the teacher made the muhadharah program three times a week and trains students to perform in extracurricular activities and the teacher plays important role in fostering students' self-confidence by guidance, instilling religious knowledge, motivation and discipline of them. The strategy for building self-confidence in preaching to students at the Arafah Sungai Penuh Islamic Boarding School is by engraft religious knowledge, positive thoughts, positive attitudes and directly speaking in front of classmates and always setting an example for good preaching to students. The obstacle was faced by the teacher in fostering the character of students' self-confidence was the students do not have to appear preaching. Eventhough, they have memorized the concept and the strategy of preaching, besides that, it is difficult for students to gain confidence because they are afraid of being wrong when performing