Ida Setianingsih
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG MINUMAN KERAS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS PADA REMAJA (Studi di Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat) Luki Aprilani; Jon Persen Manik; Ida Setianingsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.476 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i2.143

Abstract

Pendahuluan: Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada perkembangan yang tidak adekuat sering kali berakibat munculnya perilaku yang menyimpang salah satu perilaku tersebut remaja mengkomsumsi minuman keras atau miras.. Tujuan yang akan dilakukan oleh peneliti memiliki tujuan yaitu menganalisis hubungan persepsitentang minuman keras dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada remaja di Desa Runtu. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja di Desa Runtu yang berjumlah 50 remaja. Teknik sampling yang digunakan total sampling. Variabel independen mengarah pada persepsi tentang mengkonsumsi minuman keras sedangkan variabel dependen adalah perilaku mengkonsumsi minuman keras. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki persepsi positif 23 remaja (46%), dan negatif 27 remaja (54%). Responden yang memiliki perilaku mengkonsumsi 42 remaja ( 84%) sedangkan yang tidak mengkonsumsi 8 remaja (16%). Uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai signifikansi ρ = 0,001 <α (0,05), sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Kesimpulannya adalah ada hubungan persepsitentang minuman keras dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada remaja di Desa Runtu.Kata kunci : Remaja, perilaku mengkonsumsi minuman keras, persepsi
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI (Studi di RT 04 Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah) Edi Gunawan; Luluk Sulistiyono; Ida Setianingsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.782 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i2.164

Abstract

Pendahuluan:hipertensi dikenal sebagai suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan urutan nomor satu penyebab kematian, saat ini penyakit hipertensi menjadi suatu fenomena masalah yang sering dijumpai pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di RT 04 Kelurahan Pangkut.Metode penelitian:Desain penelitian ini menggunakan one group pre test post tets desaign. Populasinya para penderita hipertensi sebanyak 95 orang. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dengan rumus slovin. Sehingga didapatkan sampel 49 responden. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dan tensi meter. Wilcoxson Signed Rankdigunakan sebagai alat untuk melakukan analisa data.Hasil penelitian:Hasil penelitian menunjukan bahwasebagian besar responden sebelum diberikan terapi rendam kaki air hangat hipertensi sedang sebanyak 25orang (51%) dan setelah diberikan terapi rendam kaki air hangat menunjukan sebagian besar dari responden mengalamihipertensi ringan yaitu sebanyak 29 orang (59,2%). Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, dan didapat hasilP value = 0,000. Kesimpulan:Kesimpulannya adalah ada pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di RT 04 Kelurahan Pangkut.Saran:Peneliti menyarankan dalam melakukan penatalaksanaan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dapat dilakukan dengan cara melakukan rendam kaki air hangat. Dimana hal tersebut sedah terbukti dari penelitian sebelumnya yang telah mendapatkan hasil yang signifikan bernilai memiliki pengaruh
PENGARUH KONSUMSI BAWANG PUTIH TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA (Studi di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur) Eko Adi Setiawan; ida setianingsih; Rukmini Syahleman
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.096 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i1.178

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung dan stroke. Hiperkolesterolemia dapat di atasi dengan konsumsi bawang putih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh konsumsi bawang putih terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Handil Sohor. Metode penelitian:Desain penelitian ini menggunakan one group pre tes post tes design pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Handil Sohor Tahun 2017 yang berjumlah 32 orang dengan teknik total sampling. Teknik analisis bivariat dengan analisis Wilcoxon sign Rank test dan distribusi frekuensi untuk univariat (kadar kolesterol) . Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan alat tes kadar kolesterol untuk  variabel hiperkolesterolemia. Hasil penelitian: Kadar kolesterol sebelum konsumsi bawang putih sebagian besar responden mengalami kadar kolesterol kategori sedang dengan jumlah 26 orang (81%) dengan rata – rata 219 mg/dl. Sedangkan setelah konsumsi bawang putih, responden mengalami kadar kolesterol kategori normal dengan jumlah 20 orang (64%)  dengan rata – rata 204 mg/dl dengan hasil uji wilcoxon 0,000 menunjukan nilai p < 0,05 menggunakan aplikasi SPSS V16.0. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konsumsi bawang putih terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia. Saran: Memberikan alternatif penanganan kolesterol  saat penderita hiperkolesterolemia mengalami kadar kolesterol tinggi selain meminum obat.