Ikhwal Imam Rezaldy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM 6061 AKIBAT VARIASI FEED RATE PADA PROSES FINSHING MESIN CNC MILLING MENGGUNAKAN FLY CUTTER Kris Edi Jalmanto; Yufrizal A; Nofri Helmi; Muhamad Thaufiq Pinat; Ikhwal Imam Rezaldy
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.196 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v3i4.248

Abstract

Pesatnya perkembangan dunia industri diperlukan untuk dapat memproduksi produk yang presisi dan berkualitas tinggi dalam jumlah yang banyak. Kekasaran permukaan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas produk. Karena permintaan akan produk jadi terus meningkat, begitu pula industri manufaktur. Penggunaan peralatan mesin CNC merupakan salah satu solusi dalam produksi yang dapat dikontrol langsung oleh komputer. Perbedaan tingkat kekasaran permukaan aluminium 6061 dapat dilihat dari pengujian dengan penggunaan feed rate yang berbeda pada mesin CNC Milling. Metode yang digunakan yaitu metode eskperimen. Metode eksperimen tepat digunakan untuk menguji hubungan sebab-akibat yang dilalui oleh proses pengujian hipotesis bersifat analitik. Variasi parameter feed rate yang dilakukan yaitu 200, 400, 600, 800 dan 1000 mm/menit sebagai faktor yang diuji. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kekasaran permukaan aluminium dipengaruhi oleh kelajuan pemakanan. Setelah dilakukan pengujian diperoleh data dengan menggunakan alat ukur kekasaran permukaan didapatkan nilai terendah menggunakan feed rate 200 mm/menit didapat nilai rata-rata 0,31 µm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi didapatkan menggunakan feed rate 1000 mm/menit didapat nilai rata-rata 0,75 µm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin rendah feed rate yang digunakan maka semakin rendah pula nilai Ra yang dihasilkan dan jika semakin tinggi feed rate yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai Ra yang dihasilkan.