Analisis keandalan penyaluran energi listrik pada JTM 20 KV melalui penyulang R-1, R-3 dan R-5 ke konsumen di wilayah Tenggarong pada tahun 2018 sangat dipengaruhi jumlah gangguan yang terjadi. Untuk meningkatkan mutu pelayanan saat ini, maka harus diketahui mutu pelayanan sebelumnya. Penghitungan indeks keandalan dapat menggunakan rumus SAIDI (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System Average Interrupton Frequency Index), CAIDI (Consumer Average Interruption Duration Index), dan CAIFI (Consumer Average Interruption Frequency Index). Dari hasil analisis diperoleh bahwa untuk tahun 2018, nilai SAIDI-SAIFI pada R-1 sebesar 388,24 jam/pelanggan/tahun dan 30,82 kali/pelanggan/ tahun. Nilai SAIDI-SAIFI penyulang R-3 sebesar 535,36 jam/pelanggan/tahun dan 91,51 kali/pelanggan/tahun. Sementara, nilai CAIDI-CAIFI penyulang R-1 rata-rata mengalami pemadaman selama 12,59 jam/pelanggan dan sebanyak 0,000551 kali/pelanggan, CAIDI-CAIFI pada penyulang R-3 rata-rata mengalami pemadaman selama 5,85 jam/pelanggan dan sebanyak 0,00124 kali/pelanggan, sedang penyulang R-5 rata-rata mengalami pemadaman selama 9,91 jam/pelanggan dan sebanyak 0,00185 kali/pelanggan. Perbandingan antara hasil perhitungan SAIDI-SAIFI dengan standar SPLN 68-2 : 1986 menunjukkan bahwa sistem tidak handal karena nilai dari hasil penghitungan melebihi nilai maksimum standar PLN. Penyebab terbanyak terjadinya gangguan penyaluran adalah penyebab internal, sedang penyebab eksternal lebih sedikit.