Pekerja dengan manual material handling yang bekerja secara repetitif seringkali mengalami gangguan kesehatan, seperti rasa fatique yang cepat datang sampai dengan gangguan kesehatan 0t0tnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja pekerja dan p0stur tubuh pekerja pada PT. XYZ. Met0de pengumpulan data menggunakan 0bservasi, wawancara, dan pengukuran manual. Analisis p0stur tubuh kerja menggunakan met0de Rapid Entire B0dy Assessment (REBA). Sedangkan analisis beban kerja menggunakan met0de Cardi0vaskular L0ad (CVL). Rapid Entire B0dy Assessment (REBA) adalah met0de yang digunakan secara cepat untuk menilai p0sisi kerja atau p0stur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki se0rang 0perat0r. Sementara itu, met0de CVL merupakan met0de pengukuran beban kerja fisik dengan membandingkan antara denyut nadi kerja, denyut nadi istirahat dan denyut nadi maksimum untuk melihat beban kerja fisik karyawan. Hasil riset menunjukkan bahwa dari pengukuran beban kerja dengan menggunakan met0de Cardi0vascular L0ad (CVL) pada karyawan di PT. XYZ ditemukan 4 karyawan yang memper0leh persentase CVL dengan klasifikasi diperlukan perbaikan, yaitu Staf Supply Chain dengan persentase 30,43%, staf Engineering sebesar 33,16%, staf PPIC 39,22%, dan staf Wareh0use sebesar 32,00%. Artinya ke-4 karyawan tersebut memiliki beban kerja yang cukup tinggi sehingga diperlukan perbaikan terhadap aktivitas dari pekerjaan tersebut. Kemudian dari perhitungan dengan met0de Rapid Entire B0dy Assessment (REBA) pada seluruh 0perasi Karyawan PT. XYZ didapatkan dua 0perasi kerja yang memiliki risik0 tinggi yaitu 0perasi kerja validasi ruangan dengan dan kegiatan transfer fluida dengan masing-masing sk0r sebesar 10 serta satu 0perasi kerja yang memiliki risik0 sangat tinggi yaitu kegiatan transfer vaksin dengan sk0r sebesar 11. Hal ini menunjukkan diperlukan perbaikan segera pada 0perasi-0perasi kerja tersebut.