This Author published in this journals
All Journal SinarFe7
Hidayatul Nurohmah
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Darul Ulum, Jombang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimasi Load Frequency Control pada Wind-Diesel berbasis Differential Evolution dan Bat Algorithm Luqman Hakim; Kholish Ghoutsul Fadlili; Agus Raikhani; Hidayatul Nurohmah; Machrus Ali
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.897 KB)

Abstract

Sistem pembangkit tenaga angin sangat dipengaruhi oleh besarnya dan kecepatan angin sebagai daya input. Sistem pembangkit gabungan angin-diesel diperlukan untuk mendapatkan kualitas daya yang optimal. Sistem hibrida hibrida adalah jaringan terkontrol dari beberapa pembangkit energi terbarukan seperti turbin angin, sel surya, mikro-hidro, dan seterusnya. Tidak optimal pengaturan gain dan waktu konstan kecil pada Load Frequency Control (LFC), menyebabkan kemampuannya menjadi lemah (garis lemah). Dalam prakteknya, sistem angin-diesel dikendalikan dengan kontroler PID. Pengaturan nilai gain dari PID masih dalam metode konvensional, sehingga sulit untuk mendapatkan nilai optimal. Dalam penelitian ini diterapkan perancangan kontrol dengan menggunakan Metode Cerdas dalam mencari nilai optimum Proportional Integral Derivative (PID) dengan berbasis Differential Evolution (DE) dan Bat Algoritm (BA). Sebagai perbandingan, metode digunakan tanpa metode kontrol, metode PID konvensional, metode Firefly Algorithm (PID-FA),  dan metode Ant Colony Optimization (PID-ACO). Pemodelan angindiesel menggunakan fungsi transfer diagram turbin angin dan diesel. Studi ini membandingkan beberapa metode yang tidak dikontrol dan PID konvensional, PID-ACO, dengan PID-FA, PID-DE, dan PID-BA. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa undershoot terkecil sebesar -1.3801e-04 adalah PID-DE, overshot terkecil 0 pada PID-FA, PID-BA, PIDDE, dan settling time tercepat sebesar 20.51s pada PID-BA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PID-BA merupakan kontroler terbaik pada penelitian ini. Penelitian ini nantinya bisa diteruskan dengan menggunakan metode kecerdasan buatan lainnya.
Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Penyulang Benteng Berbasis MICA Choiruddin; Ahmad Fauzi Ridhwan; Muhlasin; Hidayatul Nurohmah; Machrus Ali
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.67 KB)

Abstract

Jaringan listrik distribusi radial akan terjadi rugi tegangan yang cukup besar pada titik ujungnya. Besar tegangan ujung ditentukan oleh jarak penyaluran dan besar beban. Bentuk konfigurasi juga mempengaruhi besarnya rugi daya dan rugi tegangan. Sehingga diperlukan konfigurasi yang baik agar diperoleh efisiensi yang baik. Rekonfigurasi jaringan distribusi digunakan untuk mengatur ulang bentuk konfigurasi jaringan dengan jalan membuka dan menutup switch pada jaringan distribusi. Rekonfigurasi diharapkan dapat mengurangi rugi-rugi daya dan meningkatkan keandalan sistem distribusi. Banyak feeder dan bus pada jaringan jika dihitung secara manual akan sulit dan memerlukan waktu yang sangat lama. Sehingga penyelesaian permasalahan menggunakan Artificial Intelegent (AI). Imperialist Competitive Algorithm (ICA) banyak dipakai penelitian dalam menyelesaikan permasalahan optimasi. Beberapa penelitian membandingkan ICA dengan kecerdasan buatan lainnya dan ICA menghasilkan hasil yang lebih baik dari kecerdasan buatan lainnya. MICA adalah modifikasi ICA yang didisain untuk menyelesaikan masalah optimisasi secara kombinasi yang diskrit. Dengan merekonfigurasi jaringan, yaitu dengan merubah open switch line 36, 26, 29, 28, dan 18 menjadi open switch line 5, 7, 17, 29, dan 41. Hasil rekonfigurasi dapat mereduksi kerugian daya sebesar 41.2637 %. Dan memperbaiki profile menjadi 0.99376 pu.
Optimasi PID Controller pada Wind-Turbine Berbasis Ant Colony Optimization dan Firefly Algorithm Wiky Krisdianto; Miftachul Jannah Firdaus; Dwi Ajiatmo; Hidayatul Nurohmah; Machrus Ali
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.394 KB)

Abstract

Proporsional Integrator Diferensial (PID) controller digunakan untuk mengontrol Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG). Pitch variable-speed wind turbine telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saat kecepatan angin rendah di bawah nilai rata-rata, pengatur kecepatan harus dapat mengatur kecepatan rotor secara terusmenerus untuk mempertahankan kecepatan pada sebuah level. sehingga dapat memberikan koefisien daya maksimum, efisiensi turbin akan meningkat. Pitch angle control adalah salah satucara untuk menyesuaikan torsi aerodinamik pada turbin angin. Pengaturan pitch angle diperlukan dalam kondisi kecepatan angin diatas batas yang diinginkan. Perubahan kecil pada pitch angle dapat mempengaruhi output daya. Penggunaan kecerdasan buatan sering digunakan untuk optimasi tenaga listrik, optimasi system kontrol, maupun optimasi lainnya. Diantara kecerdasan buatan itu adalah Firefly Algorithm (FA) dan Ant Colony Optimization (ACO). Penelitian ini membandingkan beberapa metode, yaitu tanpa control, Kontrol PID, PID-FA, dan PIDACO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; rata-rata daya aktif paling kecil dan tidak stabil pada model tanpa kontrol = 0,3305 Watt dengan 10/ms, dan yang paling besar adalah model PIDACO dengan daya aktif = 2,624 Watt dengan frekuensi sebesar 180/ms. Model PID-ACO adalah model terbaik pada penelitian ini dan dapat diusulkan dapat diterapkan pada sistem yang lebih tinggi.
Optimasi Dual Axis Tracking Untuk Photovoltaic Berbasis Firefly Algorithm dan Ant Colony Optimization Ari Octaviyan; Hofman Darmawan; Hidayatul Nurohmah; Machrus Ali; Rusklin
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.407 KB)

Abstract

Sistem kendali tracking matahari adalah sistem kendali yang selalu mengikuti posisi matahari. Tracking matahari jenis azimuth-elevation terdiri dari sumbu putar orisontal dan sumbu putar vertikal. Sumbu putar horisontal pada tracking matahari dimaksudkan untuk mengikuti etinggian matahari atau sudut elevasi atau altitude matahari dari utara ke selatan. Sumbu putar vertikal pada tracking matahari dimaksudkan untuk mengikutti sudut azimuth matahari dari timur ke barat. Tujuan dari sistem tracking matahari ini adalah untuk menempatkan penampang agar selalu dalam posisi menghadap ke arah sinar matahari. Dibutuhkan optimasi kontrol agar posisi tepat sesuai yang diinginkan. Untuk optimasi sering digunakan kecerdasan buatan agar diperoleh optimasi terbaik secara otomatis. Diantara kecerdasan buatan itu adalah Firefly Algorithm (FA) dan Ant Colony Optimization (ACO). Penelitian ini membandingkan beberapa metode, yaitu tanpa control, Kontrol PID, PID-FA, dan PID-ACO. Dari hasil simulasi didapatkan penyimpangan sudut secara vertical terkecil pada kontroler PID-ACO sebesar -0.0007pu dan horizontal terkecil pada kontroler PID-ACO sebesar -0.0005pu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PID-ACO merupakan kontroler terbaik pada penelitian ini. Penelitian ini nanti bisa dipakai sebagai acuan dan digunakan kontroler lain agar diperoleh kontroler yang optimal.
Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Radial Di Penyulang Purwoasri Berbasis Modified Imperialist Competitive Algorithms (MICA) Yoga Arie Pambayun; Achmad. Zaini; Machrus Ali; Rukslin; Hidayatul Nurohmah
SinarFe7 Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konfigurasi jaringan distribusi radial sulit untuk disederhanakan karena sangat kompleks. Rekonfigurasi jaringan ini digunakan untuk merancang ulang bentuk konfigurasi jaringan distribusi radial dengan jalan membuka dan menutup switch yang terdapat pada jaringan distribusi. Penyulang Purwoasri, Rayon Kertosono, Area Mojokerto mempunyai lossis yang sangat besar sehingga perlu di konfigurasi ulang. Hasil aliran daya akan menghasilkan rugi daya jaringan hasil konfigurasi. Proses rekonfigurasi akan diulang-ulang sampai diperoleh bentuk konfigurasi yang menghasilkan rugi daya paling kecil. Banyaknya feeder dan bus pada jaringan akan sulit jika dilakukan dengan perhitungan manual dan memerlukan waktu yang sangat lama, sehingga penyelesaian permasalahan harus menggunakan program computer. Rekonfigurasi jaringan menggunakan program Matlab 2013a akan dianalisis aliran dayanya dengan metode Newton Raphson dan menggunakan metode kecerdasan buatan Modified Imperialist Competitive Algorithms (MICA). Dengan metode ini didapatkan sebelum rekonfigurasi jaringan mengalami losses sebesar 89.724 kWatt setelah rekonfigurasi mengalami losses sebesar 54.8299 kWatt. Hasil rekonfigurasi dapat mereduksi losses 11,3266 kWatt atau 11,5481 % pada penyulang Tanjung. Dengan tegangan ujung sebelum rekonfigurasi 0,90129 pu menjadi 0,94372 pu.