This Author published in this journals
All Journal SinarFe7
Atiqah Hilmy Raditya
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Critical Clearing Time Untuk Analisis Kestabilan Transien Sistem Kelistrikan Kalimantan 275kV Atiqah Hilmy Raditya; Margo Pujiantara; Imam Robandi
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.071 KB)

Abstract

Energi listrik masih dibutuhkan Indonesia sampai masa yang akan datang. Pulau Kalimantan adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki peranan penting dalam perekonomian dan industri, sehingga dibutuhkan pengembangan sistem kelistrikan sesuai dengan kebutuhan beban yang bertambah. Untuk memenuhi daya pada suatu wilayah yang memiliki kekurangan maka dilakukan pengembangan interkoneksi sistem kelistrikan Kalimantan 275 kV dengan jalur transmisi Sei Raya, Ketapang, Sampit, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tanjung Redeb. Dalam proses pengembengan interkoneksi terdapat kendala seperti gangguan sirkuit pendek (short circuit) dan generator lepas yang mempengaruhi kestabilan sistem kelistrikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis pada sistem kelistrikan 275kV Kalimantan untuk menentukan kestabilan sistem. Analisis kestabilan sistem dilakukan dengan menentukan pemadaman waktu kritis (Critical Clearing Time) akibat generator lepas dan sirkuit pendek 3 fasa pada saluran Samarinda-Balikpapan. Hasil analisis kestabilan transien akibat sirkuit pendek 3 fasa pada saluran Samarinda- Balikpapan tahun 2022 didapatkan waktu yang bisa dipertahankan kestabilannya yaitu 0,990 detik dan waktu tidak stabil yaitu 0,991 detik. Tahun 2024 didapatkan waktu yang bisa dipertahankan kestabilannya yaitu 0,220 detik dan waktu tidak stabil yaitu 0,221 detik. Sedangkan Tahun 2026 didapatkan waktu yang bisa dipertahankan kestabilannya yaitu 1,720 detik dan waktu tidak stabil yaitu 1,721 detik. Hasil gangguan akibat generator lepas yaitu seluruh sistem dalam keadaan stabil, karena respon sudut rotor, respon frekuensi, dan respon tegangan masih dalam batas standard.