Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan penerapan tutor sebaya dalam integrated curriculum sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SDN Banjaransari 2, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Pembelajaran saat ini lebih banyak menggunakan metode daring, dikarenakan jumlah positif covid19 yang tinggi. Demi keselamatan anak didik kita sebagai tulang punggung bangsa kita, maka pembelajaran daring lebih diutamakan. Namun tentunya banyak sekali kendala yang dihadapi, karena tidak semua siswa memiliki HP. Semisal mereka memiliki HP, kuota internet mereka tidak punya. Atau data seluler yang mereka miliki jumlahnya sangat terbatas, atau provider jaringan data dalam keadaan down. Hal ini tentunya merupakan polemik yang tidak bisa kita hindarkan. Ada beberapa pihak yang memaksa pembelajaran tatap muka dengan kuota terbatas, ada yang tetap berkomitmen belajar daring lebih aman bagi siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan integrated curriculum dengan tutor sebaya merupakan solusi untuk pembelajaran di era pandemi. Karena siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil, ada siswa yang memimpin dalam pembelajaran itu sehingga tercipta belajar berdasarkan zona aman nyaman bagi lingkungan mereka. Selain kelompok kecil diperlukan tutor sebaya sebagai perwakilan guru dalam menugaskan materi kepada siswa. Bisa dipastikan siswa belajar lebih konsentrasi, karena ketika mereka mengalami kesulitan mereka tidak akan malu bertanya kepada temannya.