Vera Suzana Dewi Haris
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI DAN HARMONISASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DENGAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) PADA AWAL MASA PANDEMI COVID-19 DI TAMBUN BEKASI: SOCIALIZATION AND HARMONIZATION OF THE MOVEMENT OF A HEALTHY COMMUNITY MOVEMENT (GERMAS) WITH THE HEALTHY INDONESIA PROGRAM WITH A FAMILY APPROACH (PIS-PK) AT THE EARLY TIME OF THE COVID-19 PANDEMIC IN TAMBUN BEKASI Ita Astit Karmawati; Tarwoto Tarwoto; Ita Yulita; Sri Handayani; Elsye Rahmawaty; Vera Suzana Dewi Haris
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.181 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v1i2.366

Abstract

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Germas dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, konsumsi sayur dan buah, serta cek kesehatan secara rutin. Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 mengambil peran dalam mensukseskan program germas ini dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui “Sosialisasi dan Harmonisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK). Kegiatan ini dilaksanakan selama setengah hari pada tanggal 16 Maret 2020 bertempat di Gedung PGRI J. Kalimaya I Blok B Metland, Kec Tambun Bekasi, Jawa Barat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini difokuskan pada budaya makan buah sehingga seluruh konsumsi yang disediakan panitia baik untuk snack maupun makan siang adalah buah-buahan sedangkan senam Bersama didahului dengan pemanasan yoga dan senam bersama. Kegiatan GERMAS ditambahkan penyuluhan menjaga protokol kesehatan dengan memutarkan video cara memakai masker, mencuci tangan dan sosial distancing karena untuk mencegah masyarakat tertular virus COVID-19 yang baru melanda Indonesia. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah diikuti oleh sebanyak 210 orang karyawan/karyawati pabrik di Wilayah Tambun Bekasi.
OPTIMALISASI PENYULUHAN DAN PEMBERIAN BUAH BIT DALAM MENURUNKAN ANEMIA PADA IBU HAMIL : OPTIMIZATION OF EXTENSION AND PROVISION OF BIT FRUIT TO REDUCE ANEMIA IN PREGNANT Henny Novita; Nurhayati Nurhayati; Vera Suzana Dewi Haris
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.941 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v2i2.692

Abstract

Tingginya angka anemia pada ibu hamil, juga bahaya yang ditimbulkan akibat anemia baik untuk ibu maupun janin yang sedang dikandungnya maka perlu dilakukan penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil dan pemberian buah bit, tablet Fe dan vitamin C yang sebelumnya sudah pernah mendapatkan penyuluhan tentang anemia ibu hamil tetapi hasilnya belum optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarkat dibagi dalam dua tahap. Tahap 1 : melakukan deteksi dini terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dengan melakukan pemeriksaan kadar haemoglobin pada ibu hamil, melakukan evaluasi pengetahuan responden dengan pre test, melakukan penyuluhan dengan video serta pemberian leaflet, dilanjutkan dengan pemberian tablet Fe, Vitamin C dan buah bit. Tahap 2 : melakukan deteksi dini terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dengan melakukan pemeriksaan kadar haemoglobin pada ibu hamil, melakukan penyuluhan dengan video, dilanjutkan dengan evaluasi pengetahuan dengan post test. Hasil kegiatan ini yaitu: angka kejadian anemia berat pada ibu hamil terjadi penurunan sebesar 83,3%. angka kejadian anemia berat pada peserta ibu hamil banyak (23,4%) terjadi pada usia kehamilan trimester 2. Terdapat peningkatan 93,3% pengetahuan menjadi lebih baik pada peserta terhadap pencegahan anemia pada kehamilan setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.