Praktek penggorengan dapat mempengaruhi kualitas minyak dan makanan yang digoreng.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minyak goreng yang dipakai oleh penjual penyetan yang berjualan di sekitar Kecamatan Tembalang Semarang.Jenis penelitian ini adalah Observasional Deskriptifdengan jumlah responden 35 penjual penyetan.Variable yang diamati yaitu gambaran minyak goreng seperti jenis minyak yang digunakan, kondisi penyimpanan minyak goreng, waktu penggantian minyak, praktik penambahan minyak goreng baru dengan minyak goreng bekas.Informasi gambaran minyak goreng diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner. Dari hasil wawancara menunjukkan sebagian besar responden sebanyak 65,7% responden menggunakan minyak goreng curah untuk menggoreng menu penyetan, 2,9% responden tidak menyimpan minyak goreng dalam wadah tertutup, sebanyak 65,7% tidak mengganti minyak goreng dari buka warung hingga tutup warung, sebanyak 68.8% responden menambhakan minyak goreng bekas dengan minyak goreng baru selama proses berjualan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar minyak goreng yang digunakan oleh penjual penyetan di Tembalang Semarang berpotensi untuk mengalami penurunan kualitas.