Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN INSEKTA PERMUKAAN TANAH DIURNAL DI KAWASAN RINON KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Maulita Anggraini; Musriana Musriana; Fakhri Yacob; Salfina Salfina; Rosita Rosita
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.233 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2547

Abstract

Pulo Breuh merupakan pulau terbesar yang terdiri dari 2 pemukiman dan mempunyai keanekaragaman hewan yang berlimpah, diantaranya yaitu insecta permukaan tanah seperti insecta diurnal. Insecta diurnal adalah insecta yang beraktivitas pada siang hari. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20-21 Mei 2015 dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis insecta permukaan tanah diurnal pada dua tempat yang berbeda yaitu pada biotop terdedah dan biotop ternaung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Ordinal sampling (acak beraturan) dengan menggunakan pitfall trap (perangkap jatuh)yang dipasang pada pagi hari dan sampelnya diambil pada sore hari, sebanyak dua kali pengambilan.hasil penelitian menunjukkan bahwa insecta yang didapat pada tempat terdedah sebanyak 234 individu. Sedangkan insecta yang didapat pada tempat ternaung sebanyak 714 individu. Dari kedua tempat tersebut diperoleh indeks keanekaragaman berdasarkan Shanon-Weiner (H’) pada insecta diurnal terdedah adalah 2,4280 (sedang) dan pada insecta diurnal ternaung adalah 2,2271 (sedang).
POPULASI SERANGGA PERMUKAAN TANAH DIURNAL PADA BIOTOP TERDEDAH DAN TERNAUNG DI GAMPONG RINON PULO BREUH KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Wita Rezatinur; Nuril Ilma; Lya Meryanti; Rosita Rosita
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.728 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2550

Abstract

Pulo Breueh merupakan daerah yang meliputi kawasan potensial yang masih terjaga kelestariannya. Banyak keanekaragaman flora maupun faunanya, termasuk di dalamnya serangga permukaan tanah seperti serangga diurnal. Serangga diurnal ialah serangga yang beraktivitas pada waktu siang hari. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei 2015 dengan tujuan untuk mengetahui populasi dari jenis serangga permukaan tanah diurnal pada dua tempat yang berbeda yaitu di biotop terdedah dan di biotop ternaung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pitfall trap secara zigzag. Perangkap yang dipasang pada pagi hari dan sampelnya diambil pada sore hari, sebanyak satu kali pengambilan di ulang sampai dua kali pengulangan. Populasi serangga permukaan tanah yang di dapat pada tempat terdedah sebanyak 415 individu, sedangkan serangga permukaan tanah yang di dapat pada tempat ternaung sebanyak 817 individu. Data di analisis dengan rumus kepadatan populasi D = Σ indiv./Ltot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepadatan populasi serangga permukaan tanah terdedah sebesar 1,66 individu/m2 dan ternaung sebesar3,268 individu/m2.Jumlah kepadatan populasi keseluruhan 4,928 individu/m2.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN HERBA DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER DESA RINON KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Marhamah Marhamah; Nessi Maisuri; Salwinda Salwinda; Rosita Rosita
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.609 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2546

Abstract

Penelitian tentang “keanekaragaman tumbuhan herba dikawasan hutan sekunder desa rinon kecamatan pulo Aceh kabupaten aceh besar” telah dilakukan pada bulan Mei 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman dari tumbuhan herba di Desa Rinon Pulo Breuh Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat dengan ukuran 1x1m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 293 jenis tumbuhan herba. Analisis data menggunakan rumus Shannon winner dengan indeks keanekaragaman 2,709 dengan kategori keanekaragaman sedang. Indeks Nilai Penting (INP) secara keseluruhan tumbuhan herba adalah 197,56. Hal ini menunjukkan dengan ditemukan jenis tumbuhan herba yang bervariasi.