Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI Lichenes DI BRAYEUN KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR Safiratul Fithri; Zuraidah Zuraidah; Eriawati Eriawati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.194 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4248

Abstract

Lichenes merupakan tumbuhan yang bersimbiosis antara fungi dan alga. Lichenes memiliki habitat hidup di pepohonan, bebatuan, tanah, atau permukaan artifisial lainnya. Lichenes memang sudah sering dibahas, namun referensi mengenai Lichenes sangat minim, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Lichenes untuk menambah biodiversitas Lichenes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis Lichenes di Brayeun Aceh Besar dan untuk mengetahui manfaat hasil penelitian Lichenes di Brayeun Aceh Besar sebagai referensi matakuliah yang berhubungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi Line transek dan Petak kuadrat dengan pengambilan sampel secara Purposive sampling. Analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 1545 individu Lichenes yang termasuk di dalamnya 24 spesies dari 15 Familia. Hasil penelitian ini dimanfaatkan dalam bentuk buku saku, poster, dan herbarium.
KEANEKARAGAMAN SERANGGA NOKTURNAL DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER RINON PULO BREUH ACEH BESAR Lisa Fatmala; Safiratul Fithri; Vera Purnama; Najmul Falah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.277 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga nokturnal di Rinon, Pulo Breueh kabupaten Aceh Besar, yang dilakukan pada bulan Mei 2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode acak dan menggunakan perangkap jebak Light Trap. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon Winner’. Hasil penelitian menunjukkan serangga yang terperangkap oleh alat jebak light trap memiliki indeks keanekaragaman yang berbeda, indeks keanekaragaman lampu hijau sebanyak 2,423, pada lampu merah indeks keanekaragamannya adalah 2,384, pada lampu kuning indeks keanekaragamannya sebanyak 2,53, indeks keanekaragaman pada lampu warna biru adalah sebanyak 3,070, sedangkan indeks keanekaragaman serangga pada lampu putih sebanyak 2,457. Berdasarkan pengamatan yang diamati pada kawasan hutan sekunder pulau aceh ternyata yang paling banyak terdapat indeks keanekaragamannya terdapat pada serangga pada lampu biru.