Mutu sebuah sekolah ditandai dengan berjalannya sistem penjaminan mutu di internal sekolah. Pencanangan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) oleh pemerintah menguatkan kenyataan bahwa penjaminan mutu sekolah sangat diperlukan dalam mencapai Standar Mutu Pendidikan. Terlaksananya penjaminan mutu sekolah merupakan early warning system untuk memperbaiki kesalahan sebelum situasi semakin parah. Kesulitan yang terjadi dalam pencapaian standar adalah kurangnya kesadaran sekolah terhadap kelemahan diri sendiri. Pemicu kelemahan tidak mampu diatasi dan cenderung diabaikan. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model penyelesaian kelemahan internal sekolah dengan Mc-Kinsey 7s dalam mencapai mutu melalui gambaran sejumlah indikator yang disusun dalam bentuk angket. Data angket diolah menggunakan SPSS dengan hasil 33,33% dari indikator berada pada ranah Cukup, Kurang dan Sangat Kurang. Kelemahan pada indikator ini diperkuat dengan 7 elemen dari model Mc-Kinsey 7s untuk dihasilkan penyelesaian. Diharapkan penguatan melalui integrasi 7 elemen Mc-Kinsey dapat mengatasi kelemahan internal sekolah dalam menuju SMK PK yang berkualitas dan bermartabat.