Mappeaty Nyorong
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Rujukan Pasien Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta BPJS Kesehatan DI Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Heni Andiaswaty; Mappeaty Nyorong; Anto J. Hadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.184 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v3i2.1084

Abstract

Sistem rujukan merupakan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal. Tingginya angka rujukan non-spesialistik di Pusk-esmas Padangmatinggi pada tahun 2018 sebesar 663 (6,17%) bertolak belakang dengan program JKN yang seha-rusnya mampu memaksimalkan fungsi puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pelaksa-naan program rujukan rawat jalan tingkat pertama di puskesmas Padangmatinggi kota Padangsidimpuan Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualItatif yang dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi dengan menggunakan metode wawancara mendalam, dan observasi kepada kepala Pusk-esmas Padangmatinggi, pegawai tata usaha, dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, pengelola obat, dan pasien BPJS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Padangmatinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti pelaksanaan rujukan dalam era JKN masih belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga mempengaruhi tingginya angka rujukan. Fasilitas sarana kesehatan belum memadai dan belum sesuai dengan Kom-pedium Alat Kesehatan, serta jenis dan jumlah obat yang masih belum terpenuhi dan belum sesuai dengan standar daftar obat dalam Formularium Nasional. Pengetahuan pasien tentang konsep gatekeeper juga masih kurang. Ber-dasarkan hasil penelitian diharapkan Puskesmas Padangmatinggi dapat menjalankan rujukan sesuai dengan prosedur, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang JKN khususnya sistem rujukan berjenjang dan tentang konsep gatekeeper, dan mengevaluasi kembali perencanaan obat. Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan juga diharapkan bekerja sama dengan puskesmas dalam melengkapi fasilitas alat kesehatan dan juga obat-obatan.