Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Status Gizi Balita (Studi Faktor Internal dan Eksternal) di Puskesmas Kota Banjarmasin: Analysis of Nutritional Status of Toddlers (Study of Internal and External Factors) at the Puskesmas in Banjarmasin City Agus Jalpi; Achmad Rizal
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.383 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i3.1604

Abstract

Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persedian pangan, sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan kesehatan, sedang masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada masyarakat disertai dengan kurangnya pengetahuan gizi dalam kesehatan. Disamping itu juga dipengaruhi pola asuh ibu, balita terserang penyakit infeksi, dan bahkan tingkat ekonomi juga menjadi penyebab masalah gizi khusunya di kota Banjarmasin. Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis status gizi balita dengan pola asuh, penyakit infeksi dan tingkat ekonomi di Puskesmas Kota Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan survei analitik dengan rancangan cros sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai balita di Puskesmas kota Banjarmasin, sedangkan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji schi square, yaitu menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan nilai kemaknaan p-value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi sebagian besar gizi baik yaitu 42 balita (42,0%). Analisis chi sqaure pola asuh diperoleh p-value = 0,018, penyakit infeksi p-value = 0,018, sedangkan tingkat ekonomi p-value = 0,000, artinya ada hubungan dengan status gizi balita di Puskesmas kota Banjarmasin. Diharapkan ibu senantiasa mengasuh balita dengan baik dan benar serta mencari informasi terkait asupan gizi guna memantau tumbuh kembang balita, dan bagi petugas Puskesmas perlunya meningkatkan pemantauan status gizi balita di setiap posyandu sehingga balita dengan status gizi kurang terjaring secara dini dan mendapat penanganan segera.
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DEGENERATIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BANJARMASIN Achmad Rizal; Agus Jalpi
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.301 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v7i2.6588

Abstract

Degenerative disease is a contributor to death from non-communicable diseases (NCD) in the last 10years which has increased from 41.7%. The latest survey in Indonesia shows PTM dominates the top 10 causes ofdeath in all age groups, with stroke, which is a complication as the number one cause of death. This studyaims to determine the relationship between length of smoking and coffee drinking habits with the incidenceof hypertension in the working area of the Banjarmasin City Health Center which was carried out in 2019.This type of research is an analytical survey with a cross-sectional research design. The subjects in this studyamounted to 57 respondents, consisting of male active smokers and consuming coffee. Data were obtainedthrough questionnaires and direct interviews as well as physical examination in the form of blood pressuremeasurements by puskesmas officers, which were then analyzed by chi-square test (α=0.05). The results ofthe statistical test showed that there was a relationship between length of smoking and the incidence ofhypertension (P=0.000), and the habit of drinking coffee with the incidence of hypertension (P=0.002).Suggestions that can be given in research are for puskesmas to further increase public knowledge abouthealth through counseling, especially about the incidence of hypertension, for health workers to optimizecounseling about the incidence of hypertension, especially for men who smoke and consume coffee.experience and add insight, and for other researchers can be used as basic data for further research.