Sefriana Sefriana
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keluhan Pre Menstrual Syndrome pada Pekerja Perempuan di Kota Makassar : Complaints of Pre Menstrual Syndrome on Women Workers in Makassar City Andi Muflihah; Firda Nurul Fadilah Farid; Fadhilah Hanifa Asman; Heriani Heriani; Andi Rifkah Kifayah Rosadi; Sefriana Sefriana
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.988 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1617

Abstract

Latar Belakang: Perempuan pada saat haid seringkali disertai rasa sakit sehingga tidak mampu melakukan tugasnya secara maksimal. Rasa sakit menstruasi juga diikuti dengan Pre Menstrual Syndrome (PMS) dengan gejala-gejala yang paling umum adalah kelelahan, sifat lekas marah, bengkak abdominal, dada sakit, suasana hati labil antara kesedihan dan kemarahan yang silih berganti serta depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keluhan PMS yang terjadi pada pekerja perempuan di Kota Makassar. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan sampel sebanyak 203 pekerja perempuan yang didapatkan melalui teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021 dengan cara menyebarkan kuesioner online (google form). Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 188 responden (92,6%) mengalami keluhan PMS yang terdiri dari 19 keluhan gejala. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 203 responden, sebanyak 188 responden (92,6%) mengalami keluhan PMS dengan keluhan gejala terbanyak adalah mudah marah sebanyak 188 responden (92,6%). Penelitian ini menyarankan agar pekerja perempuan, khususnya di Kota Makassar dapat memperbaiki pola tidur, olahraga yang teratur, menghindari konsumsi kafein dan alkohol, tidak merokok, dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain itu, perusahaan sebaiknya membuat program pencegahan atau pengendalian keluhan PMS di tempat kerja.