Nurfadhilah
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Perilaku Merokok pada Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Rambutan Jakarta : Determinants of Smoking Behavior in Workers Handling Public Facilities and Infrastructure (PPSU) Rambutan Village Jakarta Nurfadhilah; Fidiya Sukawuni Puteri; Nujannah Achmad; Rika Sa’diyah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.292 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i3.2045

Abstract

Latar Belakang: PPSU merupakan pekerja yang bertugas menangani masalah dalam perawatan fasilitas umum, melakukan pembersihan dan perbaikan tempat-tempat kawasan tanpa rokok, sehingga PPSU juga harus menjadi contoh yang baik untuk masyarakat agar untuk tidak merokok. Namun masih terlihat banyak petugas PPSU yang merokok saat bertugas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) di kelurahan Rambutan Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Cross-sectional melalui kuesioner online google from. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 80 responden. Data diambil selama bulan Maret sampai Juni 2021 Hasil: Penelitian menunjukan adanya hubungan signifikan antara pendidikan (p value=0,018), pengetahuan (p value=0,009) sikap (p value=0,034), stres (p value=0,000), akses mendapatkan rokok (p value=0,002) dengan perilaku merokok, sedangkan usia (p value=0,611) tidak memiliki hubungan signifikan dengan perilaku merokok. Kesimpulan: Determinan perilaku merokok petugas PPSU adalah pendidikan, pengetahuan, sikap, stres, dan akses mendapatkan rokok. Perilaku merokok merupakan perilaku kompleks yang perlu diintervensi secara menyeluruh baik dari aspek lingkungan maupun perilaku itu sendiri. Perlu adanya edukasi bahaya rokok, penerapan kebijakan terkait perilaku merokok, dan menyediakan fasilitas konsultasi baik untuk mengelola tingkat stres sekaligus konseling berhenti merokok.
Situasi Kesehatan Masyarakat pada Penyintas dan Warga Terdampak Bencana Banjir di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong Nurfadhilah; Asep Firdaus; Ahmad Syahrulloh; Ilmi Zajuli Ichsan; Diana Vivanti Sigit
J-Mestahat Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Semesta Sehat (J-Mestahat)
Publisher : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kota Tangerang Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.838 KB) | DOI: 10.58185/j-mestahat.v1i1.72

Abstract

Bencana yang terjadi sejak awal Januari 2021 terus berlanjut hingga bulan berikutnya, salah satunya banjir di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikososial kepada anak dan remaja penyintas dan terdampak bencana banjir. Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan kombinasi edukasi melalui teknik curah pendapat, berbagi pengalaman, dan bercerita di 2 (dua) titik disekitar lokasi posko Forum GEREBEK Indonesia. Peserta pada hari pertama terdiri dari 15 orang anak dan remaja usia 3-12 tahun dan hari kedua 13 orang. Anak-anak terlihat antusias saat mengikuti kegiatan. Orang tua yang mendampingi peserta menyatakan jarang sekali dilaksanakan kegiatan semacam ini di wilayah tempat tinggal atau sekolah mereka. Situasi kesehatan masyarakat relatif baik, dengan beberapa masalah kesehatan terjadi pada kelompok populasi lanjut usia dan berbagai jenis penyakit kulit pada hampir semua kelompok usia. Dukungan psikososial perlu dilakukan secara terorganisasi dan rutin untuk meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan dan perilaku ketahanan bencana masyarakat, baik pada masa/saat maupun setelah terjadi bencana. Diperlukan juga tata laksana dan pencegahan penyakit degeneratif serta penyakit kulit khususnya bagi populasi dewasa dan lansia.