Helfi Agustin
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Wisata di Objek Wisata Waterpark di Kabupaten Sleman, Yogyakarta: Safety and Health Tourism Risk Analysis at Waterpark Tourism Objects in Sleman Regency, Yogyakarta Muchamad Rifai; Helfi Agustin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.814 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i5.2195

Abstract

Latar Belakang: Pariwisata merupakan sektor yang memiliki kontribusi yang cukup berarti pada perekonomian suatu Negara. Efek domino yang dihasilkan merupakan dampak positif karena terbukanya lapangan pekerjaan di sekitar kawasan wisata, dan meningkatnya kesempatan berusaha. Pemerintah Indonesia juga mulai menjadikan pariwisata sebagai andalan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadikan pengembangan pariwisata sebagai visi pembangunan daerahnya. Saat ini Yogyakarta sebagai tujuan wisata ke dua di Indonesia. Yogyakarta berada di jalur lintas selatan menguntungkan bagi perkembangan potensi pariwisata. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko di objek wisata waterpark di Sleman Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di salah satu objek wisata waterpark di Sleman Yogyakarta. Lokasi wisata ditetapkan secara purposive mewakili objek wisata permainan air yang merupakan objek wisata buatan. Hasil: Kajian tentang gambaran analisis risiko akan dikonfirmasi kepada informan triangulasi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan penelitian. Informan kunci pengelola tempat wisata adalah pimpinan operasional/teknis lokasi wisata, sedangkan informan triangulasi adalah wisatawan. Data dianalisis dengan matriks penilaian risiko. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Objek Wisata Waterpark memiliki 8 risiko sangat tinggi (extreme) dan 14 risiko tinggi (high). Risiko yang ada di objek wisata Waterpark dapat dilakukan pengendalian berupa penyediaan obat P3K, pengawasan dan pengecekan di area kolam, Alat Pelindung Diri, dan memberikan informasi terkait risiko yang ada di tempat wisata.