Cecillia Heni Agustinawati
Mahasiswa Program Study Keperawatan Program Magister STIK Sint Carolus Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Fenomenologi Peran Perawat pada Pelaksanaan Discharge Planning dalam Asuhan Keperawatan di RS X: Phenomenology Study of The Role of Nurses in The Implementation of Discharge Planning In Nursing Care at Hospital X Cecillia Heni Agustinawati; Asnet Leo Bunga; Indriati Kusumaningsih
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.232 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i4.2253

Abstract

Latar Belakang: Discharge Planning adalah proses perencanaan sistematik yang dipersiapkan bagi pasien untuk meninggalkan instansi rumah sakit sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan keperawatan di rumah. Pelaksanaan discharge planning yang optimal diharapkan dapat memandirikan pasien. Perawat mempunyai peranan penting sebagai sentral kolaborasi interprofesional yang pada pelaksanaan discharge planning berkesinambungan dengan pencatatan edukasi terpadu yang terintegrasi dalam asuhan keperawatan. Namun catatan edukasi terpadu belum terlaksana secara optimal, hal ini masih perlu dianalisis hambatannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran perawat pada pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan. Metode: Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2021. Partisipan yang terlibat dalam wawancara mendalam secara semi terstruktur sebanyak 8 partisipan, dengan peringkat fungsi II dan III yang memiliki pendidikan D3 Keperawatan dan Ners yang berpengalaman kerja minimal 3 tahun. Data penelitian dianalisis menggunakan software nvivo 12 plus. Penelitian ini mengeksplorasi 7 peran perawat, yakni peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokator, edukator, koordinator, kolaborator, konsultan, dan peneliti. Hasil: penelitian ada 2 hambatan, yakni hambatan dalam pencatatan edukasi terpadu yang disebabkan situasi ruangan yang repot, kurangnya motivasi perawat, waktu dan beban kerja, ketenagaan yang tidak mencukupi serta hambatan dalam pemahaman tentang discharge planning. Kesimpulan: Hambatan pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan di RS X, yakni hambatan pencatatan dalam formulir catatan edukasi terpadu dan pemahaman terhadap konsep discharge planning, sehingga perlu untuk menelaah lebih lanjut terkait kebijakan, SOP serta panduan pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan dengan cara melakukan pendidikan dan pelatihan, seminar atau webinar bagi seluruh perawat khususnya bagi perawat yang baru agar dapat meningkatkan pemahamannya pada pelaksanaan discharge planning dalam asuhan keperawatan serta menyediakan sarana dokumentasi atau formulir yang mudah dimengerti untuk digunakan sebagai pencatatan discharge planning pada catataan edukasi terintegrasi.