Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial

STRATEGI DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN TERHADAP INDONESIA MELALUI KOREAN WAVE Maria Veri Diana Baun Yuel; Ariel Nethan; Ananda Dewin Ikhtiarin; Viola Marsela Agustin; Diansari Solihah Amini; Yeyen Subandi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i1.3609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan dari strategi yang digunakan oleh Korea Selatan dalam menjalin hubungan diplomasi dengan Indonesia melalui Korean Wave. Diera globalisasi saat ini sangat banyak cara yang dapat digunakan oleh masing-masing negara dalam melakukan diplomasi, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Korea Selatan, dengan menggunakan budaya modern (Korean Wave), yang merupakan alat diplomasi publik dalam membangun citra Korea Selatan yang juga merupakan salah satu budaya modern korea yang saat ini sangat marak hampir di setiap negara yaitu Industri Hiburan yang meliputi Kpop, K-drama, dan Movie. Budaya Modern Korea ini juga digunakan Korea Selatan sebagai strategi terhadap Indonesia yang memiliki dampak cukup besar dalam hubungan bilateral yang terjadi antara kedua negara. Hubungan Indonesia dan Korea Selatan bisa dikatakan cukup erat,  dan dapat dilihat dari kerja sama yang telah terjalin antar kedua negara hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif deskriptif. Adapun bahan yang digunakan penulis sebagai sumber dengan menggunakan buku, jurnal dan berbagai sumber literatur yang relevan. Penelitian ini menggunakan atau ditulis menggunakan pendekatan diplomasi publik, sehingga hasil dari penelitian ini penulis menemukan bagaimana Diplomasi publik Korea Selatan terhadap Indonesia dengan menggunakan Korean Wave sebagai strategi dalam menjalin hubungan diplomasi, terutama dalam bidang budaya antar kedua negara.  
DINAMIKA KERJA SAMA INDONESIA – NORWEGIA DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PROGRAM REDUCING EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION (REDD+) TAHUN 2017-2021 Ananda Dewin Ikhtiarin; Viola Marsela Agustin; Ariel Nethan; Maria Veri Diana Baun Yuel; Harits Dwi Wiratma; Yeyen Subandi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i1.3610

Abstract

Isu lingkungan hidup kini menjadi salah satu perhatian utama bahkan kajian penting dalam ilmu hubungan internasional. Pasalnya, banyak negara yang mengupayakan kelestarian lingkungan hidup melalui berbagai usaha. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan kerja sama internasional yang diimplementasikan dalam bentuk program khusus mengenai lingkungan hidup. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika yang dialami selama implementasi kerja sama antara Indonesia dengan Norwegia di bidang lingkungan hidup melalui program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) pada periode waktu tahun 2017 hingga 2021. REDD+ merupakan kerja sama di bidang lingkungan hidup yang bertujuan untuk mengurangi emisi dari gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Program dari REDD+ berupa pendanaan yang mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. Penulisan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa teknik analisis deskriptif. Data-data yang telah dihimpun kemudian dianalisis berdasarkan  pendekatan teori kerja sama internasional dimana Indonesia dan Norwegia sudah lama memiliki hubungan bilateral. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah implementasi kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan Norwegia di bidang lingkungan hidup melalui program REDD+ dalam periode waktu tahun 2017 hingga 2021 dihadapkan pada kondisi atau tantangan yang cukup krusial meliputi permasalahan mengenai perlindungan hutan, keterlambatan pemenuhan persyaratan kerja sama dan ketidaksepemahaman dengan masyarakat adat. Adapun dinamika lainnya yaitu permasalahan realisasi Result Based Payment oleh Norwegia dan Pengakhiran Kerja sama REDD+ Indonesia-Norwegia.