Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mengembangkan sikap toleransi dan kebersamaan di kalangan siswa (531 547) - Busri Endang Busri Endang
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 6, No 3 (2011): Volume 6 Nomor 3 Edisi Agustus 2011
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.992 KB) | DOI: 10.26418/jvip.v6i3.48

Abstract

Toleransi sesungguhnya berkembang dalam kerangka adanya keberagaman dalam berbagai dimensi kehidupan, sehingga akan dapat terwujud keserasian dan keharmonisan hidup, jauh dari konflik-konflik dan ketegangan-ketegangan sosial, lebih-lebih lagi pertentangan dan permusuhan antar sesamanya dalam masyarakat. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pentingya pengembangan sikap toleransi dan kebersamaan melalui rekayasa paedagogis guru dalam latar masyarakat majemuk. Kamajemukan ini juga terjadi dalam seting atau lingkungan sekolah, di mana di dalamnya siswa saling berinteraksi, saling belajar menghargai perbedaan serta saling menerima sesuatu karakteristik tertentu yang mungkin pada lingkungannya tidak pernah dia temui. Kata-kata Kunci: Rekayasa Paedagogis Guru, Sikap Toleransi, Kebersamaan
Mengembangkan Sikap Toleransi dan Kebersamaan di Kalangan Siswa (89-105) - Busri Endang Busri Endang
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2009): Volume 1 No. 2 Edisi Agustus 2009
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v1i2.54

Abstract

Toleransi sesungguhnya berkembang dalam kerangka adanya keberagaman dalam berbagai dimensi kehidupan, sehingga akan dapat terwujud keserasian dan keharmonisan hidup, jauh dari konflik-konflik dan ketegangan-ketegangan sosial, lebih-lebih lagi pertentangan dan permusuhan antar sesamanya dalam masyarakat. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pentingya pengembangan sikap toleransi dan kebersamaan melalui rekayasa paedagogis guru dalam latar masyarakat majemuk. Kamajemukan ini juga terjadi dalam seting atau lingkungan sekolah, di mana di dalamnya siswa saling berinteraksi, saling belajar menghargai perbedaan serta saling menerima sesuatu karakteristik tertentu yang mungkin pada lingkungannya tidak pernah dia temui. Kata-kata Kunci: Rekayasa Paedagogis Guru, Sikap Toleransi, Kebersamaan
Futurologi dan Phenomenologi Nilai Spritual ( Hubungan Allah, Manusia dan Alam) Busri Endang
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 2, No 1 (2010): Volume 2 Nomor 1 Edisi Januari 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v2i1.366

Abstract

Sesungguhnya Yang Maha Kuasa dalam kehidupan ini hanyalah Allah Subhanahuwataala. Dialah yang menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dengan asbab, tanpa asbab, dan bertentangan dengan asbab. Makhluk yang terbaik yang telah diciptakanNya adalah manusia, dan akan dimuliakan di tempat yang menyenangkan dalam surga untuk selama-lamanya, kecuali yang berdosa. Alam semesta ini diciptakan oleh Allah untuk manusia agar manusia mudah mewujudkan tujuan menciptakannya yaitu untuk beribadah, menjadi khalifatullah, dan berdawah. Kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat apabila taat perintah Allah, menjauhi larangannya, ikut Sunnah Rasulullah Saw, dan mengamalkan agama Islam secara kaffah. Apabila hubungan manusia dengan Allah baik, maka alam ini akan diperintahkan olehNya untuk berkhidmad (melayani) eksistensi manusia dengan sebaik-baiknya, tetapi jika hubungan manusia dengan Allah tidak baik, maka alam ini tidak akan bersahabat kepada manusia, akhirnya timbullah berbagai macam bencana. Kata kunci: Hubungan Allah, manusia dan alam
Optimalisasi peran keluarga dalam pembentukan kepribadian anak Busri Endang
Guru Membangun Vol 22, No 2 (2009): GM Edisi Juli Vol.22 No.2 Tahun 2009
Publisher : Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.975 KB) | DOI: 10.26418/gm.v22i2.395

Abstract

Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak, khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran inti. Peran lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan prakelahiran maupun lingkungan pascakelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri. Lingkungan keluarga adalah sebuag basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Keluarga menyiapkan saran pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain, kepribadian anak bergantung pada pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannnya.