Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDONESIAN EFL TEACHER’S SELF-EFFICACY AND ONLINE CLASSROOM MANAGEMENT DURING COVID-19 PANDEMIC Aulia Rahmawati; Yanty Wirza
The Journal of English Literacy Education: The Teaching and Learning of English as a Foreign Language Vol 9, No 1 (2022): The Journal of English Literacy Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jele.v9i1.17436

Abstract

Since the COVID-19 outbreak, online education has been mandated. Many teachers handled it well; others did not. Research has found that successful online teaching was related to the teacher's self-efficacy. Thus, it is vital to investigate EFL teachers' self-efficacy and their ability to manage challenges in online learning. In this qualitative design, the data were collected via questionnaires and interviews. The questionnaires were statistically calculated, and the interview were coded and transcribed. This study revealed that teachers with high and low self-efficacy struggled in managing online classes related to instructional, behavioral, and contextual issues. Furthermore, teachers with high self-efficacy develop more innovative and effective solutions to problems in an online classroom. However, low self-efficacy teachers tend to be inflexible and unconfident when confronted with challenging issues in an online classroom. Then, the findings also indicated that high self-efficacy teachers quickly adapted and resolved difficulties when disruptions aroused. Finally, effective online education is entirely up to the teachers. As a result, teachers needed to be adaptable and more effective in managing online classroom activities. In this regard, teacher education programs should include online classroom management into their curricula and develop strategies for increasing teachers' self-efficacy.Keywords: COVID-19 pandemic, EFL teacher's self-efficacy, online classroom   management
Peranan Organisasi Kemahasiswaan sebagai Sarana Pendidikan Politik Mahasiswa dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Aulia Rahmawati
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v2i6.1671

Abstract

Kurangnya kesadaran berpartisipasi politik masyarakat Indonesia dapat diselesaikan dengan memberikan pemahaman dan pendidikan politik melalui organisasi kemahasiswaan. Hal ini dirasa penting sekali mengingat dampak dari kurangnya partisipasi aktif dalam berpolitik di Indonesia. Semangat dalam berorganisai sangat perlu ditanamkan untuk menjadi sebuah pemahaman terhadap pembentukan rasa kepedulian pemuda khususnya mahasiswa. Sikap positif yang diperoleh dari interaksi dalam organisasi yaitu, peduli terhadap sesama anggota, bekerja sama, dan mampu bertoleransi yang dapat melahirkan solidaritas ditengah fenomena individualistis seperti sekarang dan diharapkan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan organisasi kemahasiswaan dalam meningkatkan kesadaran partisipasi politik warga negara dan bagi mahasiswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sumber data dari penelitian ini melibatkan 18 orang Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam badan Eksekutif Maahasiswa Himpunan Mahasiswa Civic Hukum. Hasil penelitian menemukan bahwa organisasi kemahasiswaan dianggap mampu meningkatkan rasa nasionalisme dikalangan mahasiswa.