Abstract This study aims to describe the forms of harmonization as well as the inhibiting and supporting factors of harmonization between religious communities in strengthening the unity and integrity of the nation. The type of research used is qualitative research with a descriptive approach. The research location is in Kampung Baru Village, Batang Asam District, West Tanjung Jabung Regency, Jambi Province. The research subjects were the Secretary of Kampung Baru Village, Islamic and Christian Religious Leaders and Community Leaders. Data collection techniques are observation, interviews, documentation, and triangulation. While the data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study found nine forms of harmonization, namely: (1) visiting each other during holidays, (2) visiting each other when someone got a death accident, (3) independence celebration activities, (4) not disturbing each other. others in terms of worship, (5) working together, (6) respecting other people's opinions, (7) village political activities, (8) helping each other and (9) inviting each other when making events. Then the inhibiting and supporting factors of inter-religious harmonization in strengthening the unity and integrity of the nation, namely, the inhibiting factors consist of the occurrence of conflict, lack of awareness of religious communities and newcomers, while the supporting factors consist of the teachings of each religion, good social interaction, the role of the village government and the role of religious leaders. Keywords: Harmonization, religion, unity, nationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk harmonisasi serta faktor penghambat dan pendukung harmonisasi antar umat beragama dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi Penelitian di Desa Kampung Baru Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Subjek Penelitian adalah Sekretaris Desa Kampung Baru, Tokoh Agama Islam dan Kristen serta Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Sedangkan teknik analisa data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ditemui sembilan bentuk harmonisasi yaitu: (1) saling berkunjung satu sama lain ketika hari raya, (2) saling berkunjung satu sama lain ketika ada yang mendapatkan musibah kematian, (3) kegiatan perayaan kemerdekaan, (4) tidak mengganggu satu sama lain dalam hal ibadah, (5) bekerjasama, (6) menghargai pendapat orang lain, (7) kegiatan politik desa, (8) saling tolong-menolong dan (9) saling mengundang satu sama lain ketika membuat acara. Kemudian faktor penghambat dan pendukung harmonisasi antar umat beragama dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yaitu, faktor penghambat terdiri dari terjadinya konflik, kurangnya kesadaran umat beragama dan pendatang baru, sedangkan faktor pendukung terdiri dari ajaran setiap agama, interaksi sosial yang baik, peran pemerintah desa dan peran tokoh agama.Kata kunci: Harmonisasi, agama, kesatuan, bangsa