Biodiesel merupakan bahan bakar alternative pengganti minyak diesel berbasis fosil. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel adalah ampas kelapa. Kandungan minyak di dalam ampas kelapa berkisar 12,2-15,9% sehingga merupakan potensi yang besar untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Pemanfaatan ampas kelapa selama ini sebagian besar untuk pakan ternak. Pemanfaatan limbah kelapa untuk pembuatan biodiesel diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Proses produksi biodiesel dilakukan dengan transesterifikasi in-situ menggunakan methanol sebagai pelarut dan kalium hidroksida sebagai katalis. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabel yang paling berpengaruh dan kondisi maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen biodiesel tertinggi adalah sebesar 97,03% dengan variabel yang paling berpengaruh adalah konsentrasi katalis dan hasil kondisi terbaik pada konsentrasi katalis 2%,waktu transesterifikasi in-situ 7 jam dan suhu transesterifikasi in-situ 600C. hasil pengujian mutu bodiesel dari hasil penelitian ini adalah densitas874 kg/m3, angka asam 1,9 mg-KOH/gr dan viskositas kinematic 2,9 mm2/s. Hasil tersebut belum memenuhi standar mutu nasional yang ditetapkan untuk bahan bakar biodiesel.