Di Daerah Istimewa Yogyakarta, penyebaran Covid-19 pertama kali ditemukan seorang anak kecil mengalami sesak nafas dan dinyatakan positif pada tanggal 15 Maret 2020 sampai sekarang. Kehidupan beragama masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengalami perubahan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Dalam masa pandemic Covid-19 tentu banyak sekali tantangan dalam menjalankan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagai mana Implementasi Ajaran Tri Hita Karana di Masa Pandemi Covid-19 Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian merupakan jenis penelitian deskripsif kualitatif yang menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk dapat menghasilkan penelitian yang akurat dan kredibel. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Implementasi Ajaran Tri Hita Karana, umat Hindu melaksanakanya dengan cara: Di masa pandemi covid-19, umat Hindu dalam menjaga hubungan dengan Ida Sang Hyang Widi (Parahayangan) dilakukan dengan cara sembahyang di rumah, sembahyang secara virtual dan sembahyang di Pura dengan Prokes yang ketat. Pawongan menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia di masa pandemi Covid- 19 dilakukan dengan cara selalu berkomunikasi dengan handphone melalui media social, saling mendoakan, saling menyemangati dan saling membantu satu dengan yang lainnya. Palemahan hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan alam semesta di masa pandemic Covid-19 dilakukan dengan cara merawat lingkungan, membersihkan lingkungan, menanam pohon serta menerapkan protocol kesehatan 5 M.