Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Masa Pademi Covid-19 Pada SMPIT Babussalam Kabupaten Purwakarta Husen Dendi; Badruzaman M. Yunus; Ahmad Sukandar
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.395 KB) | DOI: 10.3709/ilpen.v1i1.2

Abstract

Pembelajaran online (daring) mempunyai berbagai hambatan pada saat pelaksanaannya. Hambatan dalam pembelajaran daring yang dirasakan siswa antara lain karena bosan sehingga menurunkan minat belajar. Pembelajaran online (daring) pada masa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh kepada minat belajar siswa Pada saat siswa belajar mandiri, pembelajaran kurang terarah sehingga tidak efektif. Pembelajaran online menyisakan banyak masalah, mulai dari kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga kesiapan perangkat lunak maupun perangkat keras. Kondisi yang serba tidak menentu ini, tentu sangat berdampak bagi dunia pendidikan. Secara umum, pihak sekolah dan guru pendidikan Agama Islam dalam memotivasi belajar siswa di masa pendemi di SMPIT di Babussalam Purwakarta sebagai berikut: Pertama, Perencanaan sekolah yang berkaitan dengan upaya guru agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Babussalam Purwakarta antara lain; Pertama, merumuskan visi sekolah, yakni: “Terwujudnya Generasi yang hafal Quran, berakhlak mulia, Berprestasi, Disiplin, dan Mandiri.” Sedang misi sekolah, yaitu: (1) Membiasakan menghafal al-Qur’an 1 Baris -5 ayat per hari; (2) Membiasakan siswa dengan senyum, salam, Sapa, (3S); (3) Membiasakan shalat dhuha bagi peserta didik; (4) Pembiasaan K3 Sebelum KBM bagi peserta didik; dan (5) Membiasakan datang 15 menit sebelum KBM bagi peserta didik. Kedua, Menyusun berbagai program sekolah selama satu tahun. Kedua, Pelaksanaan sekolah yang berkaitan dengan upaya guru agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di masa Pandemi Covid-19, antara lain; (1) Guru Mengelola Pembelajaran; (2) Guru Membimbing Siswa; (3) Guru sebagai Fasilitator bagi Siswa; (4) Guru sebagai Mediator bagi Siswa; dan (5) Guru sebagai Motivator Siswa. Ketiga, Kendala yang dihadapi guru agama pendidikan Islam dalam meningkatkan motivasi belajar Siswa di masa Pandemi Covid-19, antara lain; (1) Keterbatasan Guru dan siswa dalam penguasaan teknologi informasi, seperti handphone, dan computer; (2) Sarana dan prasaran yang terbatas, seperti Wifi, kuota, dan lain-lain; (3) Akses dan jaringan internet yang terbatas; dan (4) Keterbatan anggaran sekolah. Keempat, Solusi yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, antara lain: (1) Memberi Nilai berupa Angka (Kuatitatif); (2) Kompetisi Siswa yang Sehat; (3) Menumbuhkan kepercayaan diri siswa (Ego Involvement); dan (4) Pujian (Reward) dan Hukuman (Panishmant) bersifat mendidik bagi Siswa. Kelima, Evaluasi yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, antara lain: (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) psikomotorik.
Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Pengembangan Akhlak Mulia: Studi Deskriptif Kualitatif di MTs. Nurul Amal Tegalwaru dan MTs. Nurul Fata Tegalwaru Anan Abdul Manan Rohmansah; Badruzaman M. Yunus; Ahmad Sukandar
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.605 KB) | DOI: 10.3709/ilpen.v1i1.3

Abstract

Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa depan. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses manajemen Penguatan Pendidikan Karakter pada MTs Nurul Amal Tegalwaru dan MTs Nurul Fata Tegalwaru, Yang secara husus bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hambatan, dan upaya Penguatan Pendidikan Karakter. Penelitian dilakukan melalui pendekatan Kualitatif. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dianalisa dalam analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis merupakan jabaran hasil penelitian lapangan dan kemudian direkomendasikan untuk pembahasan dan kesimpulan penelitian. Dengan pendekatan tersebut, hasil penelitian diharapkan mampu menyentuh kealamian sumber data yang bersifat menyeluruh dan kaitnya dengan upaya proses manajemen Penguatan Pendidikan Karakter dalam mengembangkan akhlak mulia, berdasarkan hasil kajian terhadap fokus penelitian manajemen Penguatan Pendidikan Karakter, ditarik kesimpulan sebagai berikut: keterpaduan Penguatan Pendidikan Karakter lebih menekankan keterpaduan sistem yang mencakup keterpaduan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Ruang lingkup arah keterpaduan struktur kelembagaan, program pembelajaran atau kurikulum, pengelolaan pendidikan, staf pengelola/ pengajar, kampus terpadu, sarana/ prasarana dan sistem evaluasi.