Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN Revani Hardika
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.772 KB)

Abstract

Latar Belakang : Tinggi rendahnya budaya organisasi dilihat dari kepuasan kerja dan kinerja anggota Rumah Sakit terhadap nilai dan keyakinan dari pimpinan dan kesemua lapisan karyawan. Untuk membangun kepuasan dan kinerja yang tinggi diperlukan dukungan suatu budaya organisasi yang positif.Tujuan : Menganalisis pengembangan model budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat.Metode : Penelitian kuantitatif dan kualitatif, desain deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional dan FGD. Variabel yang digunakan adalah budaya organisasi sebagai variabel independen, kepuasan kerja dan kinerja sebagai variabel dependen. Sampel 79 responden. Teknis analisis regresi logistik.Hasil : Analisis univariat menunjukan umur responden 29,28 tahun. Hasil bivariat hubungan antara inisitif individu dengan kinerja yaitu nilai p= 0,000 (0,05). Hubungan toleransi terhadap tindakan beresiko dengan kinerja nilai p= 0,002 (0,05). Hubunga integrasi dengan kinerja nilai p= 0,572 (0,05). Hubungan kontrol dengan kinerja nilai p= 0,000 (0,05). Hasil analisis multivariat ternyata yang berhubungan bermakna dengan kinerjaadalah inisiatif, kontrol dan toleransi. Variabel yang paling berpengaruh dilihat dari nilai expected B yang signifikan adalah variabel kontrol.Simpulan : Tidak ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja perawat, namun budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja perawat.Kata Kunci : Budaya organisasi, Kepuasan kerja, Kinerja perawat, dan Rumah Sakit.
Pengaruh Pemberian Madu Sebagai Antibiotik Saat Pemasangan Terapi Intravena Terhadap Pencegahan Flebitis Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit X Pontianak Walida Apriana; Uti Rusdian Hidayat; Revani Hardika
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 1, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v1i1.42

Abstract

Latar Belakang: Flebitis merupakan komplikasi yang sering terjadi pasca pemasangan terapi intravena. Flebitis dapat dicegah dengan pemberian antibiotik pada area insersi, salah satunya adalah dengan menggunakan madu. Tujuan Penelitian: Tujuannya untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian madu sebagai antibiotik saat pemasangan terapi intravena terhadap pencegahan flebitis di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Jenis penelitian  : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment. Penelitian ini menggunakan rancangan post-test only non-equivalent control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden kelompok kontrol dan 18 responden kelompok intervensi sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian : Uji yang digunakan adalah uji Mann-Whitney yang menunjukan hasil yang signifikan terhadap pengaruh pemberian madu untuk pencegahan flebitis (p=0,021). Terdapat pengaruh pemberian madu sebagai antibiotik saat pemasangan terapi intravena terhadap pencegahan flebitis. Hal ini menunjukan bahwa madu bermanfaat dalam mencegah terjadinya flebitis. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya flebitis agar hasil yang di harapkan lebih efektif.