Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI MODEL PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI PADA BEBERAPA TK DI KOTA SEMARANG Utsman Utsman
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.062 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v1i2.1156

Abstract

EVALUASI MODEL PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI PADA BEBERAPA TK DI KOTA SEMARANG   Utsman Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang (Unnes)utsman@mail.unnes.co.id Abstraks                 Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui model pengembangan kreativitas anak usia dini di beberapa TK di kota Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, dokumen, dan observasi sebagai metode pokok dalam menggali informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pengembangan kreativitas dalam berbahasa pada anak-anak usia dini di TK   tidak   menggunakan waktu  secara khusus, namun dilakukan terintegrasi  dengan pengembangan ranah kognitif, ssial emosional,   dan psikomotor.  Anak berkembang secara alami dalam berbahasa ketika pembelajaran berlangsung, (2) Pengembangan kreativitas seni   menggambar  tidak   menekankan pada kecepatan dalam menggambar, namun lebih menekankan pada kerapian dan keindahan. Umumnya anak-anak diminta untuk menggambar atau mewarnai gambar tertentu tanpa diberikan bimbingan kearah kreatif, dan (3) Kreativitas personal  yang terjadi pada anak-anak TK telah dikembangkan oleh para guru TK,  dan mereka umumnya mengembangkannya melalui berbagai kegiatan anak antara lain kegiatan melipat kertas, berceritera, menyusun balok, dan pazzle.  Atas dasar temuan-temuan tersebut disarankan: (1) Guru hendaknya dalam pembelajaran mengintegrasikan berbagai pengembangan kreativitas anak sesuai dengan potensi yang mereka miliki, dan guru harus juga mengenali semua potensi yang dimiliki oleh anak, dan (2)  Guru perlu memperbanyak pengetahuan tentang cara-cara mengembangkan kreativitas anak.                                                      Kata kunci: Pengembangan; Kreativitas, Usia Dini
PENINGKATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN BAGI TUTOR POS PAUD DI KELURAHAN NGIJO KECAMATAN GUNUNGPATI Tri Suminar; Utsman Utsman; Abdul Malik
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 1 (2019): Peningkatan Kemampuan Guru dan Siswa Melalui Berbagai Pendidikan Kreatif dan Inov
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i1.28699

Abstract

Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kualitas layanan pembelajaran untuk capaian hasil belajar pendidikan kecakapan hidup pada Pos PAUD Anak Kreatif di Kelurahan Ngijo. Metode untuk mencapai tujuan tersebut adalah menyelenggarakan program pelatihan bagi tutor atau kader Pos PAUD dalam mengelola pembelajaran.. Langkah pertama pelaksanaan pelatihan pembelajaran bagi tutor ini adalah sosialisasi dan koordinasi dengan pengelola Pos PAUD. Kedua, menyiapkan kurikulum pelatihan, bahan pelatihan, instrumen evaluasi pembelajaran dan fasilitas pembelajaran. Ketiga, pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan kaji tindak berlokasi di Pos PAUD Anak Kreatif kelurahan Ngijo. Keempat, evaluasi program pelatihan dan keefektifan pelatihan terhadap kemampuan tutor Pos PAUD dalam mengelola pembelajaran pendidikan kecakapan hidup. Hasil pengabdian adalah tutor Pos PAUD dapat merancang, menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran pendidikan kecakapan hidup berbasis empat pilar pendidikan yang terintegrasi dalam pendekatan BCCT (Beyond Center and Circle Time). Pembelajaran ini dapat memotivasi anak mencapai perkembangan anak usia dini aspek kognitif (menggali dan mengolah informasi pengetahuan sebagai proses menalar), aspek bahasa (tanya jawab menyampaikan pengetahuannya, dan bercerita pengalamannya), aspek seni (menyanyi, menggambar, mewarnai) dan fisik motorik anak melalui aktivitas belajar sambil bermain di dalam dan luar kelas (membentuk lingkaran besar dan kecil, menirukan gerakan hewan).