Ira Valentina Silalahi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

24 Jam Mesin Beroperasi: Bagaimana Bentuk Kebijakan Maintenance Mesin di Plant Oxidasi PT. Indorama Petrochemical? Ira Valentina Silalahi
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 2 No 01 (2020): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.479 KB) | DOI: 10.37278/eprofit.v2i01.240

Abstract

Mesin yang beroperasi selama 24 jam membutuhkan kebijakan pemeliharaan yang tepat untuk meminimalisir kerugian yang harus ditanggung perusahaan akibat mesin mati. Waktu pemakaian, umur dan jumlah mesin menjadi aspek yang perlu diperhatikan dalam menetapkan kebijakan maintenance. Berdasarkan hasil wawancara di PT. Indorama Petrochemical diketahui bahwa mesin di plant oxidasi bekerja selama 24 jam dan mesin inti di plant oxidasi yang sering bermasalah adalah mesin drier dan ROVAC. Analisis disajikan secara deskriptif menggambarkan bentuk kebijakan maintenance yang diterapkan di plant oxidasi. Preventive maintenance (routine dan periodic) serta corrective maintenance yang diterapkan di plant oxidasi untuk mesin drier perlu dilengkapi dengan predictive maintenance karena pemeliharaan rutin selama 6 bulan tidak efektif dilakukan melihat mesin drier bermasalah rata-rata setiap 2-3 bulan. Akibat mesin drier yang sering bermasalah, PT. Indorama Petrochemical mengalami loss production sebanyak 45.696 ton pertahun. Selain itu, penambahan unit mesin drier sangat dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Adapun bentuk kebijakan pemeliharaan mesin ROVAC masih cukup efektif diterapkan.
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA KARYAWAN PT. SABIL HHUDA UTAMA BANDUNG Acep Wahyu; Ira Valentina Silalahi
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 19 No 1 (2020): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v19i1.264

Abstract

Dalam era persaingan bisnis seperti saat ini perusahaan semakin giat melakukan inovasi guna dapat bersaing dengan perusahaan lain salah satunya yaitu melakukan perubahan, hal ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kehidupan organisasi. Salah satunya PT. Bio Farma yang harus merubah status kepegawaian tenaga kontrak menjadi tenaga outsourcing. Bio Farma selaku pelaku bisnis mempunyai anak perusahaan yakni PT. Sabil Huda Utama yang memiliki peran sebagai penyedia jasa dan tenaga kerja outsourcing. Pada tahun 2016 secara resmi Bio Farma merubah status kepegawaian tenaga kontrak menjadi tenaga outsourcing sebanyak 265 orang. Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh komitmen organisasi dan employee engagement terhadap kesiapan menghadapi perubahan pada karyawan yang saat ini masih bertahan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan employee engagement terhadap kesiapan menghadapi perubahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif, dan tektik pengumpulan data menggunakanan wawancara dan angket yang disebarkan kepada 73 responden yang mengalami perubahan status kepegawaian di Bio Farma. Data terkumpul kemudian dikelola dan di analisis dengan menggunkana uji statistik. Berdasarkan hasil pengolahan data, baik komitmen organisasi maupun employee engagement berpengaruh terhadap kesiapan menghadapi perubahan yaitu berpengaruh sebesar 64,4 % terhadap kesiapan menghadapi perubahan pada karyawan PT. Sabil Huda Utama Bandung sedangkan sisanya (100-64,4) = 35,6% ditentukan atau diterangkan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Persediaan Bahan Baku Pada PT.Inkomas Lestari Untuk Menekan Inventory Cost Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Ira Valentina Silalahi
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 19 No 2 (2020): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v19i2.365

Abstract

This Research was conducted with the aim of reducing inventory costs by calculating the safety stock needed by companies using the Economic Order Quantity (EOQ) method. Based on the calculation results, it is known that PT. Inkomas Lestari with the EOQ method obtained a total inventory costs of Rp.1.888.637.963 which is lower than the company using conventional methods which have to pay a fee of Rp. 2.112.320.822, then the difference in total inventory cost is Rp. 223.682.857. This means that the Economic Order Quantity (EOQ) method can be considered more efficient compared to the conventional method currently being applied by the company
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi Faisal Reza; Ira Valentina Silalahi
ArtComm Vol 4 No 1 (2021): Artcomm
Publisher : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.845 KB) | DOI: 10.37278/artcomm.v4i01.403

Abstract

Organizational culture is one of the most important constructs in management research. The purpose of this exploratory study is to determine the impact of organizational culture on organizational performance in order to find out how organizational culture helps in improving organizational performance. This study uses a descriptive approach by examining the results of several existing empirical studies. The findings indicate that all cultural dimensions influence different perspectives of organizational performance. Other studies reveal that organizational culture has an influence on company performance in terms of stability, competitiveness and performance orientation. Organizational culture has a profound impact on organizational processes, employees and their performance. The same research shows that if employees are committed and have the same norms, it can improve performance to achieve overall organizational goals. Leaders are recommended to develop a strong culture in the organization to improve employee and organizational performance. For this reason, this article will examine, based on empirical research, the relationship between culture and organizational performance.