Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN VIDEO ANIMASI EXPLAINER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (Studi Kasus: Madrasah Aliyah 2 Sambas ) Salahuddin
JURNAL PATANI: Pengembangan Teknologi Informasi dan Pertanian Vol 4 No 1 (2020): JURNAL POLTESA
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.817 KB) | DOI: 10.47767/patani.v4i1.5

Abstract

Fokus penelitian pada mata pelajaran Geografi kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sambas. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 24-25 Februari 2018 diketahui bahwa, kegiatan pembelajaran Geografi di MAN Sambas belum memanfaatkan media pembelajaran berbasis Multiedia. Terdapat empat orang guru yang mengajar mata pelajaran Geografi. Dua orang guru menggunakan media Power Point, dan media cetak dari surat kabar, sedangkan dua orang guru lainnya menggunakan metode konvensional berupa ceramah dan diskusi tanpa menggunakan media pembelajaran. Keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran Geografi sebatas mendengarkan, menyimak, mencatat, latihan soal,. Respon siswa dalam proses pembelajaran selama ini cenderung baik. Akan tetapi siswa lebih antusias ketika proses pembelajaran menggunakan bantuan media pembelajaran berbasis multimedia. Penelitian ini fokus pada pengembangan dan uji kelayakan produk untuk pengoptimalan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan berbasis komputer berupa video animasi explainer. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan atau sering disebut sebagai Research and Development (R&D). Data hasil observasi dan wawancara pendahuluan termasuk dalam kategori data kualitatif data kuantitatif berasal dari kuesioner penelitian. Data dari kuesioner dianalisis dengan statistik deskriptif, selanjutnya dikonversi dalam data kualitatif skala Likert. Penilaian kelayakan produk dalam penelitian ini ditetapkan minimal C atau “Cukup”. Jika dari para ahli materi, para ahli media, para guru, dan para siswa memberikan nilai minimal tersebut, maka produk hasil pengembangan ini dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.Hasil dari penelitiaan adalah berupa produk Video Animasi explainer merupakan salah satu media pembelajaran pendukung yang dibuat dalam bentuk soft copy. Materi dalam media pembelajaran yang dikembangkan disusun berpedoman pada Kurikulum 2013.
DESAIN ILLUSTRASI DIGITAL MOTIF KAIN TENUN LUNGGI KABUPATEN SAMBAS MENGGUNAKAN TEKNIK GAMBAR PIXEL ART Salahuddin
Sehati Abdimas Vol 5 No 1 (2022): Prosiding Sehati Abdimas 2022
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kain Tenun Lunggi adalah kain tenun songket merupakan kain khas Sambas yang menjadi icon masyarakat Sambas. Kabupaten Sambas merupakan daerah berbusana melayu dengan kain tenun songket sebagai ciri khas kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat , pemerintahan dan kegiatan adat istiadat sehingga permintaan akan produk tenun lunggi sangat meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan lokasi penelitian Desa Semberang Kecamatan Sambas sebagai pusat tenun di Kabupaten Sambas, untuk teknik pengambilan data penulis melakukan observasi, studi literatur , dan wawancara. Hasil analisis kendala yang dihadapi oleh pengrajin adalah pembuatan motif bersifat konvensional menggambar pola dikertas menggunakan pensil , sehingga permintaan berkurang karena produk sulit dipreview dimana hasil produk belum terlihat, kemungkinan kesalahan pembuatan motif dan kombinasi pewarnaan bisa terjadi. Untuk mengatasi permasalahan penulis memberikan solusi membuat media desain grafis yang dikembangkan berupa desain motif illustrasi digital. Tujuan dari penelitian adalah pembuatan desain motif tenun lunggi Sambas menggunakan illustrasi digital dengan Teknik pixel art. Ciri khas gambar pixel art adalah gambar digital yang memiliki motif mozaik atau kotak-kotak pixel. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan memanfaatkan komputerisasi desain grafis pembuatan desain motif tenun songket Sambas menggunakan illustrasi digital dapat dilakukan , konsumen dapat melihat preview motif dan warna yang diterapkan pada struktur kain sebelum kain diproduksi sehingga mempermudah koreksian terkait dengan warna motif kurang besar ,garis kurang lengkung, warna tidak sesuai motif. Dengan desain melalui ilustrasi digital komputer kesalahan produksi bisa diatasi, menghemat waktu dan biaya serta sebagai media priview sebelum produk diproduksi. Kata Kunci: Motif , Tenun Songket, Lunggi , Sambas, Illustrasi Digital
OPTIMALISASI GOOGLE MY BUSINESS SEBAGAI STRATEGI PENJUALAN PRODUK UMKM Salahuddin
Sehati Abdimas Vol 5 No 1 (2022): Prosiding Sehati Abdimas 2022
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan Tujuan dan target yang ingin dicapai dalam PKM ini adalah melakukan pendampingan dan pelatihan UMKM. Mitra PKM dalam hal ini adalah usaha aneka produk olahan tenun Jihan tenun industri rumah tangga produk tenun Desa Tumuk Manggis. Dengan metode pendampingan tersebut, mitra diharapkan tidak hanya mengerti tentang tahapan pemasaran hasil produk , tapi dapat mempraktikkan secara langsung dalam tahapan pemasaran produk yang baik. Partisipasi mitra dengan program ini dapat berperan aktif untuk menghasilkan strategi penjualan produk yang memiliki pemasaran yang lebih luas. Solusi dari permasalahan mitra yang diusulkan adalah akan dibangun sebuah digital marketing penjualan yang akan membantu pengrajin dalam memasarkan hasil produksinya yaitu dengan Google My Business. Luaran yang dihasilkan dari program PKM meliputi pemanfaatan google my business sebagai usaha meningkatkan jumlah penjualan produk dengan statistik pengunjung , laporan perbulan, jumlah penelusuran , jumlah aktivitas dapat dilihat dari penelusuran pencarian google dan dapat dilihat dari google map. Kemudahan yang ditawarkan dalam melakukan pemasaran atau promosi produk kepada konsumen tanpa terbatas waktu, jumlah konsumen karena pemasaran lewat online dapat diakses oleh masyarakat atau calon pembeli. Hasil PKM bahwa Aplikasi dibuat untuk meningkatkan penjualan produk kain tenun sambas memanfaatkan media internet/online dibuktikan dengan terjadinya peningkatan interaksi bisnis baik berupa panggilan telpon , pesan, reservasi. Pengabdian ini dilakukan selama 8 bulan di Desa Tumuk Mangis Kecamatan Sambas. Keberlanjutan dari program ini menghasilkan produk digital marketing yang memiliki pasar yang luas bersifat online sehingga akan semakin meningkatkan nilai jual. Kata Kunci: Digital Illustrator, Tenun Songket