Cendy Nova Weno Saputra
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RELASI GENDER DALAM KOMUNITAS MOTOR KRACKER SUPERMOTO SURABAYA Cendy Nova Weno Saputra; Oksiana Jatiningsih
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.505 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v6n1.p32-47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan relasi gender antara laki-laki dan perempuan di Komunitas Motor Kracker Supermoto Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori hegemoni maskulinitas oleh Connel, relasi gender terjadi secara simultan yang ditandai dengan kerjasama, keterkaitan, saling mendukung antar sesama yang menunjukkan relasi kuasa terletak pada anggota laki-laki yang mendominasi masih kuat pada internalisasi kegiatan komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya anak motor yang ditinjau dari relasi gender antara anggota laki-laki dan anggota perempuan sebagai personal dari pengalaman berpartisipasi sebagai anggota anak motor yang bergabung pada komunitas motor kracker supermoto Surabaya. Informan penelitian ini sejumlah sepuluh orang yang terdiri dari tujuh orang dari pengurus dan dua anggota laki-laki dan satu anggota perempuan yang dipilih secara purposive dengan kriteria minimal satu tahun aktif mengikuti kegiatan komunitas. Fokus penelitian adalah relasi gender antara anggota laki-laki dan perempuan dalam komunitas motor kracker supermoto Surabaya. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara formal perempuan memiliki relasi yang setara dengan laki-laki. Perempuan menjadi ketua dalam struktur kepengurusan komunitas dan memiliki kebebasan berpendapat, kegiatan menginisiasi komunitas. Dalam aktivitas fisik riding komunitas, tampak relasi yang bias gender. Dalam formasi safety riding, perempuan diposisikan sengaja dilindungi dan dijaga dalam formasi rombongan di jalan. Kata Kunci: Relasi Gender, Nilai Budaya, Perempuan, Supermoto