p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Joyo Nur Suyanto Gono
Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS STRATEGIS PUBLIC RELATIONS ZENIUS DALAM UPAYA MEMBANGUN BRANDING SEBAGAI PLATFORM MITRA BELAJAR DARING Khansa Faadilah; Agus Naryoso; Joyo Nur Suyanto Gono
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zenius merupakan salah satu platform edukasi berbasis teknologi (edtech) pionir di Indonesia. Akan tetapi, Zenius masih kalah dengan start up edtech lainnya yaitu Ruangguru dalam hal pendanaan, jumlah pengguna, dan jumlah unduhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Public Relations Zenius dalam upaya membangun branding sebagai platform mitra belajar daring dengan menggunakan empat langkah Public Relations menurut Cutlip, Center, dan Broom. Hal tersebut meliputi aktivitas riset, perencanaan program, implementasi komunikasi, serta evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Terdapat tiga teori yang digunakan yaitu Teori Integrasi Informasi, Excellence Theory of Public Relations, dan Teori Manajemen Impresi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan wawancara dengan dua informan yang merupakan Public Relations Zenius. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu Public Relations Zenius melakukan tahap riset yang tergolong dalam secondary research secara terbatas, yakni dengan metode desktop research untuk membuat PR plan. Tahap perencanaan program yang mencakup penentuan peran Public Relations dalam membangun dan menjaga reputasi Zenius, penetapan goals yaitu menjadi top of mind dalam sektor edtech dan beberapa objective yang disesuaikan dengan business unit, stakeholders, dan target audiensnya, serta penyusunan strategi dengan menempatkan diri sebagai jurnalis, guna mendapat publisitas optimal. Tahap implementasi komunikasi dilakukan dengan menetapkan taktik sesuai strategi yang berfokus pada media, yaitu pengelolaan hubungan dengan media dan taktik-taktik yang dilakukan di media (news media) sehingga memiliki karakteristik yang paling sesuai dengan Public Information Model yang berfokus pada penyebaran informasi untuk meningkatkan awareness. Pada tahap evaluasi, Public Relations Zenius telah melakukan level preparation evaluation, implementation evaluation namun belum melakukan level ketiga yaitu impact evaluation.
Pengaruh Terpaan Promosi Vaksin dan Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadap Tingkat Pemahaman pada Vaksinasi Covid-19 Ahmad Firdaus Faza; Yanuar Luqman; Joyo Nur Suyanto Gono
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan promosi vaksin dan intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat pemahaman vaksinasi covid-19 pada masyarakat Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan populasi berusia 20 – 35 tahun yang aktif menggunakan media sosial dan pernah mendapat terpaan promosi vaksin covid19. Sampel berjumlah 100 orang dengan teknik pengambilan sample yaitu probability sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh dari promosi vaksin terhadap tingkat pemahaman vaksinasi covid-19 dengan nilai signifikansi 0,063, sehingga hipotesis pertama ditolak. Pada hipotesis kedua menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat pemahaman vaksinasi covid-19 dengan nilai signifikansi 0,001 dan koefisien regresi 0,438. Artinya semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin meningkat juga tingkat pemahaman vaksinasi covid-19 seseorang.
PENGELOLAAN SIFAT ANTAGONIS PASANGAN DALAM HUBUNGAN ASMARA BEDA USIA Anastasia Betsy Palupi; Agus Naryoso; Joyo Nur Suyanto Gono
Interaksi Online Vol 10, No 3: Juli 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sifat antagonis merupakan sifat individu yang menunjukkan kurangnya motivasi untuk memelihara keharmonisan hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain. Dalam hubungan asmara, individu yang memiliki sifat antagonis cenderung suka melakukan perilaku yang menyakiti pasangan dan merusak hubungan. Untuk itu, perlu dilakukan langkah pengelolaan sifat antagonis yang dimiliki masing-masing individu dalam hubungan, sehingga sifat ini tidak mengganggu hubungan, dan hubungan tetap langgeng serta harmonis. Dalam perspektif Relationship Maintenance Theory, pemeliharaan hubungan dilakukan untuk mempertahankan keberadaan hubungan, menjaga hubungan agar tetap berada pada kondisi tertentu, menjaga hubungan agar tetap dalam kondisi yang memuaskan, serta untuk memperbaiki hubungan. Dengan tujuan ini, pengelolaan sifat antagonis penting dalam pemeliharaan keharmonisan hubungan asmara. Dalam hubungan asmara di mana kedua individu di dalamnya memiliki perbedaan usia, ini menjadi tantangan karena kedua individu berada pada tahap perkembangan kehidupan yang berbeda, sehingga memungkinkan pasangan memiliki perspektif dan cara yang berbeda dalam mengelola sifat antagonis satu sama lain. Keduanya perlu menegosiasikan langkah yang tepat dalam mengelola sifat antagonis satu sama lain untuk memelihara hubungan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hal ini dilakukan dengan bersikap terbuka, berempati, mendukung, bersikap positif, saling menghargai, saling membutuhkan dengan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman pengelolaan sifat antagonis pasangan dalam hubungan asmara berpacaran beda usia, dengan menggunakan metode kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian ini adalah individu laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun ke atas yang menjalani hubungan berpacaran beda usia dengan perbedaan usia 4 tahun ke atas, dan memiliki sifat antagonis. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah pemerliharaan hubungan yang dilakukan pasangan dalam mengelola sifat antagonis satu sama lain antara lain positivity, openness, assurances, social networks, joint activities, talk, mediated communication, avoidance, antisocial behavior, affection, dan focus on self.