p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pekommas
Christiany Juditha, MA
Puslitbang Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik, Balitbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kekerasan Berbasis Gender Online di Masa Pandemi: Eksploitasi Seks Daring Pada Remaja di Kota Manado Christiany Juditha, MA
Jurnal Pekommas Vol 7, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2022.2070101

Abstract

Prostitusi daring remaja semakin marak. KPAI menyebutkan angka pekerja anak yang dimanfaatkan dalam kegiatan prostitusi (offline/online) tahun 2020 di berbagai kota termasuk di Kota Manado sangat memprihatinkan. Eksploitasi seks daring adalah bagian dari kekerasan berbasis gender online yang selama pandemi jumlahnya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang eksploitasi seks daring pada remaja di Kota Manado di masa pandemi. Metode penelitian adalah studi kasus. Kesimpulan penelitian adalah penggunaan media sosial dan aplikasi pesan instan oleh remaja untuk tujuan perdagangan jasa seks banyak ditemukan. Informasi yang disampaikan pada akun pelaku yaitu tarif, syarat penggunaan jasa, ciri diri, nomor ponsel dan testimoni. MiChat merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan. Pada fitur ‘nearby’, ditemukan banyaknya akun yang menyediakan jasa seks. Akun-akun ini dikelola oleh mucikari dan juga pekerja seks. Remaja usia 14--18 tahun baik sebagai pekerja maupun mucikari menjadi pasar potensial bagi industri seks dengan cara diperdagangkan maupun memperdagangkan diri sendiri. Mereka kebanyakan dieksploitasi oleh pacar sendiri melalui aplikasi MiChat dengan alasan ekonomi. Pemprov Sulawesi Utara telah mengeluarkan surat edaran untuk pembatasan penggunaan gadget bagi para pelajar namun sisi lain pandemi justru membuat pelajar menggunakan gadget setiap hari. Penanganan lainnya adalah melakukan rehabilitasi dan pembinaan bagi korban, serta literasi.