Pegunungan tengah Papua yang membentang lebih dari 500 km dengan ketinggian diatas 2000 m, khususnya wilayah kaki pegunungan bagian selatan menerima presipitasi tinggi, terutama pada periode musim dingin Australia (Mei-September). Penelitian ini membahas: a) variasi tahunan efek blocking ditinjau dari nilai Froude number (Fr) pada periode Januari 2000 – Desember 2014, dan b) variasi harian moisture flux convergence (MFC) pada studi kasus simulasi menggunakan model skala-meso Weather Research and Forecasting – Enviromental Modeling System (WRF-EMS) untuk periode Juli 2008, dan pengaruhnya terhadap presipitasi di wilayah tersebut. Metode singular value decomposition (SVD) digunakan untuk mengetahui hubungan spasial-temporal Fr dengan presipitasi, sedangkan hubungan variasi harian Fr dan MFC hasil simulasi terhadap variasi presipitasi menggunakan analisis cross-correlation. Analisis Fr selama periode penelitian menunjukkan aliran selalu terbendung, dan pola SVD mode pertama menunjukkan aliran dari tenggara sefase dengan distribusi spasial presipitasi di selatan pegunungan namun memiliki korelasi lemah (≤0,4). Simulasi dilakukan pada bulan Juli 2008 saat kecepatan angin meridional mencapai maksimum untuk mengetahui variasi MFC dan kaitannya dengan presipitasi pada wilayah kajian. Analisis cross-correlation antara presipitasi dan MFC menunjukkan korelasi maksimum (0,52) terjadi pada lag +6jam. MFC relatif lebih kuat hubungannnya terhadap curah hujan maksimum harian dibanding dengan Fr. Hari kering pada area selatan pegunungan (