Budi Prasetyo
stasiun meteorologi maritim belawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika-BMKG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESPON CURAH HUJAN SULAWESI TERHADAP EL NIÑO MODOKI Budi Prasetyo; Nikita Pusparini
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v20i1.517

Abstract

El Niño Modoki merupakan tipe El Niño yang berbeda dengan El Niño konvensional. Sulawesi dipengaruhi oleh fenomena El Niño  dan memiliki tiga pola hujan yaitu pola monsunal, equatorial, dan lokal. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh dari kedua tipe El Niño terhadap curah hujan Sulawesi. Data yang digunakan yaitu curah hujan bulanan Climate Prediction Center (CPC), Suhu Permukaan Laut (SPL) bulanan dari Hadley Centre Global Sea Ice and Sea Surface temperature (HadISST), angin zonal dan meridional dari National Centre for Enviromental Prediction (NCEP), dan Oceanic Niño Index (ONI) selama periode 1950-2010 (65 tahun). Perhitungan statistik sederhana berupa perata-rataan, anomali, dan analisis komposit digunakan dalam kajian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan di Sulawesi berkurang akibat kedua tipe El Niño. Anomali curah hujan akibat El Niño Modoki berkisar 4 - 16 mm sedangkan akibat El Niño konvensional berkisar 4 - 22 mm. Dampak maksimum kedua tipe El Niño tersebut terjadi pada bulan September Oktober November (SON) sedangkan dampak minimum terjadi saat Maret April Mei (MAM). Pengaruh terkuat kedua tipe El Niño terjadi di wilayah pola monsunal seperti di Sulawesi Selatan Bagian barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara. Pengaruh terkecil terjadi di wilayah pola lokal dan equatorial. Pengurangan pengaruh El Niño  dapat disebabkan oleh faktor topografi dan lokasi (untuk pola lokal) dan aktivitas ekuinoks matahari (untuk pola equatorial).
RESPON CURAH HUJAN SULAWESI TERHADAP EL NIÑO MODOKI Budi Prasetyo; Nikita Pusparini
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v20i1.517

Abstract

El Niño Modoki merupakan tipe El Niño yang berbeda dengan El Niño konvensional. Sulawesi dipengaruhi oleh fenomena El Niño  dan memiliki tiga pola hujan yaitu pola monsunal, equatorial, dan lokal. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh dari kedua tipe El Niño terhadap curah hujan Sulawesi. Data yang digunakan yaitu curah hujan bulanan Climate Prediction Center (CPC), Suhu Permukaan Laut (SPL) bulanan dari Hadley Centre Global Sea Ice and Sea Surface temperature (HadISST), angin zonal dan meridional dari National Centre for Enviromental Prediction (NCEP), dan Oceanic Niño Index (ONI) selama periode 1950-2010 (65 tahun). Perhitungan statistik sederhana berupa perata-rataan, anomali, dan analisis komposit digunakan dalam kajian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan di Sulawesi berkurang akibat kedua tipe El Niño. Anomali curah hujan akibat El Niño Modoki berkisar 4 - 16 mm sedangkan akibat El Niño konvensional berkisar 4 - 22 mm. Dampak maksimum kedua tipe El Niño tersebut terjadi pada bulan September Oktober November (SON) sedangkan dampak minimum terjadi saat Maret April Mei (MAM). Pengaruh terkuat kedua tipe El Niño terjadi di wilayah pola monsunal seperti di Sulawesi Selatan Bagian barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara. Pengaruh terkecil terjadi di wilayah pola lokal dan equatorial. Pengurangan pengaruh El Niño  dapat disebabkan oleh faktor topografi dan lokasi (untuk pola lokal) dan aktivitas ekuinoks matahari (untuk pola equatorial).