Kemunculan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membawa perubahan besar dalam bidang pendidikan Indonesia pembelajaran yang awalnya dilaksanakan secara tatap muka di lingkungan satuan pendidikan, menjadi pembelajaran online dari rumah. Pemberlakuan kembali kebijakan belajar tatap muka di lingkungan satuan pendidikan dengan tetap menjalakan protokol kesehatan Covid-19 mewajibkan mahasiswa memiliki pengetahuan protokol kesehatan yang baik. Kesiapan belajar mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di lingkungan satuan pendidikan, menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan protokol kesehatan dengan kesiapan belajar tatap muka mahasiswa. Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Sebanyak 380 orang mahasiswa dipilih dengan teknik purposive sampling, alat pengumpulan data adalah kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data univariate dan analisis Chi-Square dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan protokol kesehatan mahasiswa Universitas Syiah Kuala 66,3% berada pada kategori baik. Kesiapan belajar tatap muka mahasiswa Universitas Syiah Kuala tertinggi berada pada kategori siap yaitu 50,8%, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan protokol kesehatan dengan kesiapan belajar tatap muka mahasiswa dengan nilai p-value 0,0650,05. Diharapkan bagi pihak Universitas Syiah Kuala untuk terus memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dan mempersiapkan lingkungan kampus yang aman dari penyebaran Covid-19 saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan