Bahan tambahan sering di temui pada makanan dan minuman diantaranya dapat berupa pemanis seperti natrium siklamat dan pewarna seperti tartrazin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar natrium siklamat dan tartrazin pada minuman Thai Tea secara spektrofotometri UV-Vis. Metode penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan 10 sampel Thai Tea yang berasal dari daerah Pakjo Palembang. Penentuan secara kualitatif kandungan natrium siklamat dilakukan dengan metode pengendapan dan kandungan tartrazin dengan metode kromatografi kertas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 10 sampel minuman Thai Tea mengandung pemanis buatan natrium siklamat dan pewarna tartrazin. Kadar pemanis buatan natrium siklamat pada setiap sampel yaitu sampel A sebesar 0,004 gram, sampel B sebesar 0,002 gram, sampel C sebesar 0,001 gram, sampel D sebesar 0,005 gram, sampel E sebesar 0,003 gram, sampel F sebesar 0,002 gram, sampel G sebesar 0,003 gram, sampel H sebesar 0,001 gram, sampel I sebesarĀ 0,001 gram dan sampel J sebesar 0,003 gram. Kadar pewarna tartrazin pada setiap sampel yaitu sampel A sebesar 4,6322 mg/kg, sampel B sebesar 5,9561 mg/kg, sampel C sebesar 3,5479 mg/kg, sampel D sebesar 5,0153 mg/kg, sampel E sebesar 5,2336 mg/kg, sampel F sebesar 7,0540 mg/kg, sampel G sebesar 7,3335 mg/kg, sampel H sebesar 5,5321 mg/kg, sampel I sebesar 5,7311 mg/kg dan sampel J sebesar 5,5064 mg/kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keseluruhan sampel minuman Thai Tea tidak melebihi batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan pemanis dan pewarna sehingga aman untuk di konsumsi.