This Author published in this journals
All Journal Buletin Palawija
Tinuk Sri Wahyuni
BALITKABI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSERVASI KOLEKSI PLASMA NUTFAH UBI JALAR Wahyuni, Tinuk Sri
Buletin Palawija No 23 (2012)
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konservasi koleksi plasma nutfah ubijalar (Konservasi koleksi plasma nutfah ubijalar Ipomoea batatas (L.) Lam) perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya erosi genetic dan menjaga kelestarian sumberdaya genetik tanaman. Keragaman genetik diperlukan oleh pemulia tanaman dalam perakitan varietas unggul baru. Jenis aksesi dalam koleksi beragam, terdiri dari: varietas unggul lama hingga yang terbaru, varietas lokal dari berbagai daerah di Indonesia, varietas/klon introduksi dari luar negeri, mutan dan klon-klon harapan. Konservasi dilakukan dengan cara memeliharasejumlah tanaman hidup di lapang, pada suatu hamparan lahan yang dibentuk  guludan-guludan dan di dalam pot-pot beton yang diisi dengan media campuran tanah dan pupuk kandang. Pemeliharaan tanaman dilakukan secara intensif. Beberapa permasalahan dalam konservasi tanaman di lapang adalah cekaman biotik seperti kekeringan dan genangan serta dan cekaman abiotik yaitu kutu kebul, penyakit virus ubijalar, hama boleng dan hama tungau puru. Pada tahun 2009 tanaman koleksi berjumlah 402 aksesi, namun hingga musim hujan 2011/2012 jumlah tersebut berkurang menjadi 274 aksesi karena kematian tanaman akibat cekaman-cekaman tersebut di atas. Alternatif cara konservasi lainnya yang dapat diterapkan adalah menyimpan kultur jaringan atau menyimpan biji dari persilangan terbuka. Kontribusi plasma nutfah dalam pemuliaantanaman adalah sebagai cadangan varietas dan sebagai bahan perbaikan varietas. Sebelum dimanfaatkan sebagai tetua donor, keunggulan suatu aksesi diuji melalui tahapan evaluasi, baik terhadap kualitas umbi maupun sifat toleransi/ketahanan tanaman terhadap cekaman biotik dan abiotik. Kontribusi plasma nutfah untuk mendukung kegiatan pemuliaan tanaman adalah dihasilkannya 19 varietas unggul ubijalar yang sudah dilepas sejak tahun 1977 hingga 2009.